Chapture 12

1.1K 161 8
                                    

  Sudah berbulan-bulan ia melakukan pembantaian yg sangat cerdas dan tanpa ampun. semua orang yg terlibat pembunuhan keluarga telah tiada semua.

  Ia mulai mencoba bunuh diri. Dua minggu setelah percobaan bunuh diri yg ia lakukan. Yg sayang semuanya itu, percobaan Bunuh diri itu gagal semua, gagal total.
Menenggelamkan diri, ia di tolong oleh orang lain. Padahal Balum juga beberapa detik dia berada di dalam air saat itu. 
Menusuk diri nya sendiri, gagal.
Minum racun juga gagal.
Gagal...gagal...gagal...semua cara bunuh diri telah ia lakukan, namun semuanya gagal. Hanya tinggal luka bekas ia coba bunuh diri saja yg tertinggal.

   Entah mengapa Tuhan tidak menerima anak yg sebatang kara itu. Anak yg sekarang berumur 8 tahun. Dan telah lama mengenal kekejian serta kebusukan dunia.

Apa mungkin karena ia sudah terlalu banyak dosa karena membunuh, dan tak jarang mempermainkan nyawa orang lain. Bahkan jika itu nyawa orang yg tak bersalah dan tak tau apapun. Misalkan nyawa bayi, anak dari salah satu pelaku pembunuhan keluarga nya, ia lempar-lemparkan ke udara seperti boneka. tak peduli bayi itu menangis. Sebelum melemparkan bayi itu dengan santai nya ke kobaran api tepat di depan mata ke dua orang tua bayi itu yg tidak bisa berbuat apa-apa Karena mereka sendiri pun terluka parah karena ulah nya, hampir sekarat malahan.

Kejam? Sadis? Iblis? Siapa peduli. Dia sudah tak peduli dengan semua itu. Hatinya sudah tak merasakan apa-apa. Ia telah mengubur semua perasaan dan emosi yg ada dalam hatinya bersamaan dengan saat ia mengubur kan tubuh dingin tak bernyawa adiknya.

❇❇❇


✨Edelweiss pov ✨

      Dulu... Aku pernah beberapa kali mengalami mimpi aneh yg mengerikan. Mimpi aneh karena di Mimpi itu...aku berada di tempat yg asing namun familiar. Tempat dengan banyak bangun tinggi-tinggi, benda bergerak menggunakan mesin..bukan kuda. Dan masih banyak benda aneh namun familiar dan...keren. Disana aku menjadi seorang peneliti yg hebat.

  Mengerikan nya karena disana aku sendirian...tak memiliki keluarga, teman bahkan asal-usul yg tak jelas. Terbuang sejak bayi di panti asuhan. berada di sana selama 9 tahun. Keluar sendirian nya dari sana, memutuskan hidup mandiri. Belajar dan berusaha mati-matian, agar masa depan nya cerah dan tidak kesusahan.

Disana namaku bukan Edelweiss Zoldyck Phantomhive.
Tapi hanya [y/n], Yg selalu sendirian tanpa teman, saudara maupun keluarga.  Namun aku yg disana adalah seorang ilmuwan sekaligus pengusaha sukses. Berkat segala upaya dan kerja kerasnya. Serta kecerdasan nya juga.

Ah... Sekarang jika berpikir, mengingat kembali mimpi itu. Lebih baik kehidupan Edelweiss ini lah yg menjadi mimpi dan kehidupan [y/n] itu lah yg kenyataan.

Lebih baik tak memiliki daripada memiliki namun harus merasakan sakitnya kehilangan. Dengan tak memiliki kita takkan merasakan sakit karena kehilangan.

✨Edelweiss pov end✨

❇❇❇

🃏Author pov🃏

  Di suatu malam... Di jalanan kota London yg bersalju. Dimalam yg turun salju, terjadi badai salju yg lumayan kencang. Membuat semua penduduk nya memilih berada di dalam rumah bersama keluarga mereka.

  Di tengah malam, Saat semua orang terlelap dalam tidur mereka yg nyaman dan nyenyak di bawah selimut.
Terlihat seorang anak kecil berusia 8 tahun yg terus berjalan entah kemana, tanpa arah dalam badai salju di jalanan kota London saat itu.

  Tak perduli dingin nya salju, dan kencang nya angin. Tak peduli keadaan tubuh nya yg lemah dan terluka. Tak peduli perutnya yg kelaparan karena sudah berhari-hari tak makan apa-apa. Tak peduli dengan pandangan nya yg mulai kabur karena akan kehilangan kesadaran, entah mau pingsan atau mati. Ia terus berjalan tanpa arah, tanpa tujuan.

   Kesadaran nya perlahan-lahan mulai menghilang. Hal terakhir yg dia lihat adalah sebuah gerbang dan bangunan besar yg sangat sederhana. Sebuah panti asuhan.
Sebelum ia jatuh san kehilangan sepenuhnya.

Sebelum ia jatuh san kehilangan sepenuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Salju mulai menutupi seluruh tubuh nya, seakan menyelimuti atau mengubur di salju yg semakin menumpuk diatas anak yg telah kehilangan kesadaran itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Salju mulai menutupi seluruh tubuh nya, seakan menyelimuti atau mengubur di salju yg semakin menumpuk diatas anak yg telah kehilangan kesadaran itu. Sedikit demi sedikit... Sampai tak terlihat lagi tubuh anak yg terbaring tak sadar kan diri, tertimbun salju tempat di depan gerbang panti asuhan itu

❇❇❇

✨  Edelweiss  ✨[Moriarty the patriot & OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang