Chapture 16

1K 160 27
                                    


    Sebastian diam-diam mengikuti pria bangsawan itu, yg sekarang ia tau siapa pria itu. Viscount Baxter, saudagar berdarah bangsawan. Dia menipu madam panti, dan menggunakan uang yg katanya untuk membuat panti asuhan baru yg lain. Sebenarnya digunakan untuk kesenangan dan kepentingan nya saja. Contohnya saja makan di sebuah restoran terkenal seperti saat ini.

Viscount Baxter, kita sebut saja bangsawan pangkat rendah yg busuk atau bangsawan rendah busuk, biar lebih singkat. Sudah terbiasa berbohong, menipu dan memanfaatkan orang yg status nya lebih rendah darinya, orang-orang yg hampir non-status, demi keuntungan nya saja.

✨✨✨

   Saat ini Sebastian sedang duduk sambil menggambarkan, di buku gambar nya yg hanya tinggal dua lembar lagi, dan pensil yg sudah pendek dan kecil, hampir tidak bisa di gunakan lagi.

Duduk bersandar diatas tempat tidur sambil menggambar di buku gambar nya yg sudah lusuh dan terdapat beberapa Sobekan kecil di sampulnya. Entah apa yg dia gambar.

Drap... Drap... Drap...

"Satu.... Dua... Ti-" Sebastian bergumam pelan, menghitung.

"Sebastian! " Panggil, Seru dua orang anak yg sudah sangat tak asing, bahkan sudah akrab dengan Sebastian.

"-ga...Hem...satu detik lebih cepat dari biasa" Gumam Sebastian yg tadi sempat terpotong oleh seruan panggilan itu. Menutup buku gambarnya. Menoleh kearah pintu yg terbuka.

Dari balik pintu yg terbuka, tampak lah dua bersaudara berambut pirang, mata beriris merah. William dan Louis. Berjalan masuk kedalam menghampiri Sebastian. Kedua tangan bersaudara itu berada di belakang punggung, menyembunyikan kotak hadiah kecil dan kotak hadiah berukuran sedang.
Louis menyembunyikan kotak hadiah berukuran kecil dan William kota berukuran sedang. Kedua kotak itu terbungkus dengan rapi dan cantik.

Kedua bersaudara itu selalu tampak senang, bahagia di dekat nya. Tapi kali ini nampaknya, kesenangan dan kebahagiaan itu Meningkat.

"Ada apa? " Tanya Sebastian.

"Ini hadiah untuk mu" Balas William. Menunjukkan Kotak hadiah yg cantik yg ia bawa. Bersamaan dengan Louis yg juga menunjukkan kotak kecil yg ia bawa. Menaruh kedua kotak hadiah itu tepat di samping Sebastian yg menatap kedua kota itu dan kedua bersaudara mata merah yg tersenyum pada nya, bergantian dengan bingung.

"Hadiah? Untuk ku? Untuk apa? " Tanya Sebastian bingung

"Iya. Karena kau tidak mengingat apapun tentang masa lalu mu, kecuali namamu. Dan kami tidak tau kapan ulang tahun mu, kami sebenarnya berniat menjadikan hari dimana kami menemukan mu Sebagai hari ulang tahun mu, tapi tampaknya kau tidak suka salju. Kami putuskan hari ini sebagai hari ulang tahun mu. Dan itu hadiah dari kami berdua untuk mu." Balas dan Jawab William, menjelaskan.

Sebastian membuka kedua kota itu.
Kotak berukuran sedang berisi buku gambar baru dan dua pensil baru. Di kotak kecil berisi eye patch, penutup mata biru gelap bergambar, bersulam mawar merah.

"Selamat ulang tahun, Sebastian" Ujar Louis dan William bersamaan, tersenyum manis dan ceria.

✨✨✨

Bersambung....

✨✨✨

  Yoho! Semua!
Apa kabar?
Apa ada yg kangen dengan cerita ku yg ini?

Maaf lama gk nge-next🙏 Kehabisan kuota.. Hehehe😁😅
+ keasyikan baca fanfic sama nonton film twilight.

Ngomong-ngomong soal twilight...
Jadi pengen buat fanfic nya. Gimana menurut kalian kalau aku buat fanfic twilight?

✨  Edelweiss  ✨[Moriarty the patriot & OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang