Tahun 1866, London.Rumah bangsawan Moriarty. Sudah satu tahun berlalu sejak, ketiganya-- Frost William dan Louis--- menerima tawaran,kesepakatan dengan Albert dan tinggal di masion Moriarty.
Seperti biasa, dengan tumpukan beberapa buku di tangan nya, frost berjalan menuju kamar Albert, untuk mengembalikan buku-buku yg telah Louis dan William pinjam, frost? Dia terlalu malas untuk meminjam buku, jadinya dia hanya akan membaca buku yang telah atau sedang di baca oleh Louis maupun William. Dengan di temani Louis di samping nya dia mulai berjalan kekamar Albert.
Louis sebenarnya sudah beberapa kali menawarkan diri untuk membantu membawa buku-buku tersebut, tapi frost menolak nya.
"Loui, mana bisa aku, kakak tertua ini, membiarkan adik kecilnya membawa benda berat dan banyak seperti tumpukan ini" Ujar frost tulus dan bangga dengan dirinya sendiri, agak sedikit terdapat kesombongan.
Dalam waktu satu tahun, frost menjadi lebih tinggi dari Louis dan beberapa inci lebih tinggi dari William, yg membuat si pewaris Phantomhive ini, dengan sangat bangga dan puas mendeklarasikan dirinya sebagai yg tertua diantara dirinya William dan Louis. Padahal nyata nya dia lah yg lebih muda,lebih kecil dari kedua bersaudara berambut pirang itu. Ke dua bersaudara berambut pirang itu tidak bisa berkutik dan berpendapat, menyanggah setelah melihat ekpresi senang yg terlukis kan di wajah frost yg tampak sangat memukau kedua bersaudara itu. Ya, tanpa frost sadari, kebahagiaan dirinya telah menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kedua bersaudara itu. Begitu pun dengan Albert, yg juga sangat senang melihat frost yg tersenyum dan tertawa dengan senang seperti itu, seolah ia kembali bisa melihat salah satu atau kedua sahabat yg telah tiada masih tetap bersamanya dan dia masih bisa melihat wajah bahagia mereka berdua-secara nyata-pada wajah bahagia frost.
(This is Allendis pandora Phantomhive,)
Selain itu sudah frost tak jarang memimpikan kenangan tentang kedua mendiang kakaknya.
"Dan loui, sudah berapa kali ku bilang, panggil aku fros-nii atau aniki, oke" Lanjut frost bangga dengan dirinya sendiri,tersenyum diwajahnya. Senyuman yg tulus yg hanya ia tunjukkan pada Louis William dan Albert.
Tapi.... Tampaknya kesenangan frost saat ini harus berakhir saat melihat seorang pria berambut hitam yg tak asing lagi, si kepala pelayan keluarga Moriarty, simon.
🌱🌱🌱
Dan disinilah keduanya berada, dengan satu kain di tangan, frost membersihkan lantai depan rumah Moriarty.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]
FanficAkhirnya nemu juga judul nya Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa. Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi. Sekian dan selamat membaca.