"Kalau begitu panggil saja" Ujar albert, yg memasuki ruangan. Menutup pintu.
"Albert, kenapa kau disini?" Tanya si wanita.
"Cepat panggil, aku akan memberikan kesaksian kalau mereka tidak bersalah" Ujar albert, menghiraukan, tak memperdulikan pertanyaan yg di ajukan oleh si wanita, yg merupakan ibunya tersebut.
Berdiri menyandarkan punggung di dinding tak jauh dari albert, kedua tangan nya di lipat di depan dada. Frost hanya diam menyaksikan yg baginya seperti pertunjukan teater yg.... Kali ini tidak membuat nya bosan, malah tertarik, yg malah membuat penulis curiga itu kalau frost telah menjadi sosiopat yg sadist.
"Sebagai bangsawan aku memiliki wewenang diatas kalian, karena aku adalah penerus keluarga Moriarty. " Lanjut albert. Membuat bocah idiot itu dan ibunya jatuh terduduk, lemes di lantai.
Ya.. Memeng benar kalau seorang penerus memiliki hak dan kekuasaan kedua setelah si kepala keluarga. Tapi itu tidak terlalu berlaku di keluarga bangsawan Zoldyck pandora Phantomhive, dimana kekuasaan setelah Kepala keluarga atau ayah adalah milik ibu, si nyonya rumah.
Keluarga Zoldyck pandora Phantomhive, jika di lihat dari pandangan kita, pandangan masa kini adalah keluarga normal yg baik harmonis dan.... Terlalu kaya,keluarga sultan.Oke... Balik ke cerita~
Frost mengangkat alis kanannya tanpa sadar saat melihat William mengambil salah satu bagian kayu dari kirain kayu yg telah patah, hancur itu. Itu semakin menarik bagi frost.
Akhirnya sahabat nya ini, tidak hanya merencanakan dan membuat teori, tapi sekarang dia akan langsung mempraktekkan nya.Tapi... Frost merasa sakit dan sedih juga di saat bersama dengan rasa tertarik nya itu, ia sedih dan sakit untuk liam dan louis, seharusnya mereka berdua, Louis tidak melihat yg dilakukan kakaknya, liam dan liam tidak harus melakukan ini, membunuh seseorang, cukup di saja yg bermandikan darah. Liam itu baik, frost sangat tau itu. Andai saja kejadian malam itu tidak terjadi, andai orang tua dan saudara nya masih ada.... Pasti dia bisa membantu liam louis dan albert dengan cara lain, tanpa harus membuat mereka mengotori tangan mereka.
Dia mungkin bisa memberikan kehidupan yg layak pada liam louis dan albert di wilayah kekuasaan keluarga nya. Sayang nya.... Semua itu hanya bisa jadi andai-annya saja."Sesuai permintaan albert-sama, aku akan menghukum kalian berdua" Ujar liam, mematahkan kayu di tangan nya jadi dua.
"Apa yg kau bicarakan? Kita kan keluarga. " Ujar wanita itu.
"Hentikan itu" Sela albert
"Mengingat darah yg mengalir di nadiku sama dengan darah kalian berdua, membuatku sangat muak. Entah itu kau, rumah ini atau pun kehidupan sosial kita, itu membuat ku muak. Aku terus memikirkan hal ini, manusia sampah seperti kalian tidak di perlukan di dunia ini" Ujar albert. Membuat ke dua Ibu dan anak yg menjijikkan itu, ngeri dan ketakutan.
'Louis, liam' batin frost mengigit bibir bawah bagian dalamnya, dan secepat kilat. Frost merebut kayu di tangan liam, membuat louis dan liam terhenyak.
"Ini bagian ku" Ujar frost, langsung menusuk mulut Lalu perut wiliam.
"Wiliam.. " Jeritan si wanita melihat wiliam yg mematahkan darah.
Tapi tak lama giliran si wanita yg merasakan nasip naas. Di cekik di dinding menggunakan ikat pinggang oleh anaknya sendiri, albert.
Kedua makhluk idot itu tejatuh. Wiliam berencana mencabut kayu yg menusuk perutnya.
"Cabut saja kayu itu, maka darah mu akan mengalir dengan deras. Walau aku tak peduli kalian mati seperti apa... Tapi sahabat ku ingin kalian sedikit lebih lama. Silakan liam,jelaskan pada mereka." Ujar frost, mundur memberi jalan untuk liam.🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]
FanficAkhirnya nemu juga judul nya Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa. Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi. Sekian dan selamat membaca.