Akhirnya nemu juga judul nya
Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa.
Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi.
Sekian dan selamat membaca.
"Tetap lah hidup kalian bertiga. Terutama kamu, edel. Bunga abadi ku yg mulia. " Ujar Alistair mencium kening adik perempuan satu-satunya yg sangat amat berharga baginya, Edelweiss.
"Tumbuhlah dengan indah dan mengagumkan. Tebarkan kebahagiaan dan keadilan pada semua orang berhak" Bisik Alistair yg samar-samar bisa didengar oleh Edelweiss kecil yg masih agak shok dan tak percaya dengan apa yg terjadi. Otaknya masih memproses apa yg terjadi dan bagaimana serta mengapa bisa terjadi. "Aku menyayangi mu imouto kecilku" Lanjut Alistair tersenyum masih berbisik. berusaha terlihat seolah-seolah semua nya tidak apa-apa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Sebelum pergi dari sana.
Bersamaan dengan Allendis yg menggendong ciel di tangan kanannya dan tangan kirinya menggandeng tangan, menarik tangan kanan edelweiss dengan tangan kirinya. Berlari ke arah berlawanan dari Alistair. Edelweiss sempat menoleh, melihat ke belakang. melihat Alistair-ni nya berlari. Saat itu edelweiss tau bahwa dia akan kehilangan anggota keluarga nya lagi.
"Jangan melihat kebelakang edelweiss! " Ujar Allendis tegas. Membuat edelweiss kecil mengalihkan pandangan nya ke depan lagi.
Tak lama setelah ia mendengar langkah kaki dari orang-orang jahat itu yg perlahan menjauh. Tampaknya rencana Alistair berhasil.
Dwar!
Dwar!
Dwar!
Terdengar bunyi tembakan berkali-kali. Walau hanya sebentar,sekilas. Namun Mata kiri Allendis tiba-tiba terasa sakit seperti di tusuk jarum panas selama beberapa detik. Pertanda bahwa sekarang dia lah pewaris, yg artinya, Alistair telah tiada. Allendis tanpa sadar mengencangkan genggaman tangan nya pada edelweiss kecil. Air matanya diam-diam telah tumpah tampa ia sadari. Edelweiss melihat semua itu dalam diam begitu pun juga dengan ciel yg menyembunyikan wajahnya di lengkungan leher Allendis.