Malam hari nya, kediaman Moriarty. Saat tuan besar Moriarty pada saat itu, ayahnya Albert, Tidur. Tanpa ada yg tau, ke 4 anak itu, keempat tokoh utama mulai menjalankan rencana mereka.
Liam frost dan Louis sedang membersihkan lilin. Andai ke empat orang dari 5 kepercayaan mendiang orang tua frost tau apa yg dilakukan oleh tuan mereka sekarang....pasti Bakal sangat heboh keempat orang itu, terutama .
"Cih, melupakan tugasmu begitu saja" Ujar seorang pelayanan pada frost yg sibuk membersihkan lilin. Tapi dia tak peda apa yg diucapkan dan dilakukan para pelayan itu.
Mereka hanya makhluk hina, mau itu bangsawan atau kaum biasa, semuanya sama. mereka bisa menghianati mu, menusuk mu dari belakang bila kau lengah.
"Hei orang desa, pastikan kau membersihkan 548 lilin yg ada. " Perintah seorang pelayan perempuan, songong
"Kami akan pergi tidur" Ujar pelayan wanita lain.
'Yaudah, sana pergi tidur... Tidur untuk selamanya' batin frost.
"Jangan khawatir mereka bertiga akan membersihkan semuanya" Ujar Albert yg bersandar di dinding. Mengejutkan ke dua pelayan wanita yg terakhir di lorong itu.
'Ya~ kami tentu akan membersihkan semuanya~ sebersih mungkin' batin frost menyeringai, smirk iblis kecilnya.
"A... Albert-sama.. Tidak... Maksud kami... -"
"Tidak apa, sekarang pergilah beristirahat. Aku akan memanggil kalian bila diperlukan, biarkan aku yg mengawasi mereka bertiga. " Sela alber, memerintah. Kedua pelayan itu pun pergi.
🌱🌱🌱
Frost pov
"Apa kalian memerlukan sesuatu dari diriku? Nyonya, William-sama" Ujar Liam. Berdiri di pintu yg dibuka Liam. Terlihat jelas ke mkhluk bangsawan busuk, yg sayang nya adik dan ibu kandung albert yg sedang ingin menaruh sesuatu, tepatnya garpu ke dalam laci nya Liam, yg juga menjadi laci ku. Keduanya terdiam, tampaknya terkejut karena rencana mereka telah gagal karena berhasilan kami pergoki.
Keuda mkhluk itu berbalik,bersamaan.
"Tch.. " Decak William karena rencananya gagal.
"Ka.... Kalian bertiga" Ujar wanita itu, ibunya Albert sedikit terbatas.
"Owh... Jadi begitu" Ujar Liam, telah melihat garpu yg di sembunyikan William di belakang punggung nya.
"Bodoh" Ujar ku, dengan nada meremehkan.
'Pendro saja jauh lebih hebat dalam menyembunyikan barang dari kau' batin ku, membandingkan adiknya Albert dengan anjing Siberia besar, peliharaan ku yg juga mati di malam itu. Mati melindungi aku dan ketiga saudara ku dulu.
"Aku ingat tadi siang aku mengucapkan... Aku tidak akan mencuri apapun" Lanjut Liam.
'Owh... Sudah kuduga itu rencana makhluk bodoh itu' batin ku. Dengan kedua tangan dalm saku celana.
"Heh, apapun yg kau ucapkan sudah tidak penting. Ada barang bukti di laci milikmu dan aku akan bersaksi sebagai bangsawan. " Ujar William.
"Kau mencoba memanfaatkan Albert dan mengambil alih rumah ini bukan? Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, sekarang pergilah" Teriak wanita itu.
'Jujur saja rumah kalian ini....bahkan gk ada apa-apa dengan harga kadang kudah dan anjingku dulu. Maaf Albert. Aku bahkan bisa memberikan Louis dan Liam rumah yg jauh lebih baik dan bagus dari rumah kalian, bahkan tanpa ku belikan, Liam dan Louis bisa beli sendiri. Hanya kasta hirarki yg menganggu ini dan pandangan sosial saja yg jadi masalah.jadi buat apa mereka Rumah ini' batin ku . Dapat kulihat adiknya Albert mulai memegang kursi.
'Dia akan membanting kursi kayu itu ya' batin ku.
"Pergi dari rumah ini. itu adalah hal yg mudah bagi kami untuk membuat dirimu menjadi seorang kriminal. APAKAH KAMI PERLU MENYERET MU KEDEPAN POLISI? " teriak bocah idiot itu, membanting kursi kayu itu sampai hancur, seperti tebakan ku.
🌱🌱🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]
FanfictionAkhirnya nemu juga judul nya Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa. Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi. Sekian dan selamat membaca.