Sejak saat itu edelweiss. kita panggil saja Sebastian mulai sekarang. Selalu bersama dengan kedua bersaudara bermata merah itu, Williams dan Louis. Lebih tepatnya kedua anak itu yg selalu datang padanya.Ditambah lagi saat dia sudah sehat dan sudah diperbolehkan untuk berjalan-jalan dan bermain. Kedua anak itu Selalu membawa, mengajak, menarik tangan nya. Menyeret nya. kemana keduanya pergi. Kecuali ke toilet dan kamar mandi, seolah mereka berdua tau kalau dia sebenarnya adalah anak perempuan,bukan anak laki-laki. Dan mereka berdua memang sudah lama mengetahui kalau dia memang perempuan.
Saat dia bertanya mengapa Masih dengan jawaban dan alasan yg sama saat Sebastian bertanya.
"Karena kami berdua yg menemukan mu di bawah tumpukan salju, Madam menugaskan kami berdua mengurusmu".
✨✨✨
Saat ini Sebastian sedang berjalan seorang diri di lorong di panti itu. Akhirnya dia bisa lolos dari ke dua bersaudara bermata merah itu. Awalnya Dia diajak oleh kedua bersaudara itu untuk pergi ke luar bersama, tapi dia berkata kalau dia merasa tidak enak badan, merasa agak sakit. Dia memang merasa sakit, lebih tepatnya mata kirinya.Entah mengapa beberapa hari ini mata kirinya, mata dimata lambang, segel kepala keluarga Phantomhive nya berada. Berdenyut, panas dan seperti di tusuk-tusuk oleh beberapa jarum panas. Menyakitkan memang, tapi tidak terlalu menyakitkan baginya, seperti diawal-awal ia memiliki segel kepala keluarga Phantomhive. Ditambah lagi dia sudah terbiasa dengan rasa sakit di mata kirinya yg diakibatkan oleh segel tersebut.
✨✨✨
Duduk santai di atas dahan pohon yg kuat, dan agak besar yg tidak jauh dari panti tesebut. Menyandarkan punggung nya di pohon itu dengan mata yg terpejam. Menikmati angin yg berhembus dengan tenang.Namun ketenangan harus terganggu oleh suara asing yg baru didengar nya. Suara seorang pria. Nada dan suara nya tampak penuh kebohongan dan sangat mencurigakan bagi Sebastian. Membuat nya membuka matanya. Berdiri diatas dahan pohon itu.
Tersembunyi di balik dedaunan. Melihat dan mendengar pembicaraan dari pria yg tampaknya seorang bangsawan berpangkat rendah yg sedang berbicara dengan madam pengurus panti. Berusaha meyakinkan madam panti.
✨✨✨
"Saya mohon! Saya masih membutuhkan tiga ratus paun lagi untuk membangun panti asuhan itu! " Ujar pria bangsawan itu, sedikit menundukkan kepalanya, dengan topi di pegang di dada.
"Saya dengar anda menerima sumbangan yg cukup besar beberapa hari yg lalu. Ini bukan untuk saya, tapi untuk panti asuhan itu! Saya mohon, bisakah anda meminjamkan uang itu pada saya? Saya sudah menemukan tempat yg sangat cocok untuk membangun panti itu, tapi kalau tidak membayar uang mukanya sekarang, tempat itu akan dijual ke orang lain! " Lanjut pria bangsawan, tentu saja rendah dan busuk itu, diakhiri penjelasan yg ratusan% adalah kebohongan yg nyata.
"Ta-tapi...... " Madam tampak bimbang. Seperti nya madam mulai terpengaruh."Kalau saya tidak bisa mengembalikan uang itu, saya siap memberikan tubuh saya! " Pria bangsawan itu melanjutkan, dengan tangan menepuk dadanya, tegas dan tampak sangat menyakinkan. Tapi itu tak meyakinkan buat ku, malah semakin terlihat kebohongan nya.
Semua kata dan tingkah pria itu berhasil meyakinkan madam panti asuhan. Madam panti asuhan memberi kan uang sumbangan 3000 paun untuk pria bangsawan itu. Pria itu pun pergi setelah berhasil menipu Madam dan mendapat uang itu, mengatakan beberapa kata kebohongan bodohnya, dan pergi.
'Hhh... Kurasa untuk beberapa hari kedepan, minggu bahkan bulan. Anak-anak panti hanya akan mendapat roti tawar yg sedikit dan segelas susu untuk masing-masing anak panti. ' batin ku. Menggeleng kepala.
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]
FanficAkhirnya nemu juga judul nya Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa. Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi. Sekian dan selamat membaca.