"Saya....atau kami lebih tepatnya, menuntut untuk memotong satu paun daging dari tubuh tergugat" Ujar Sebastian, memegang pisau lipat itu, tanpa ekpresi, datar.
Membuat hakim, Baxter dan pengacara nya terkejut, tersentak tak percaya dengan apa yg dikatakan oleh Sebastian. William dan Louis hanya diam dan melihat."Apa kamu benar-benar ingin satu paun daging itu? " Tanya hakim, masih tak percaya dengan perkataan anak yg memakai topi itu.
"Tentu saja" Balas Sebastian acuh seolah itu adalah sesuatu yg biasa saja dan tak menarik.
"Surat perjanjian ini telah di sahkan dan dikeluarkan secara resmi oleh notaris. Kalau anda tidak bisa menerima surat perjanjian ini, maka sistem pemerintah negara ini patut di Pertanyakan. " Ujar William.
Sebastian bangun dari kursi yg di duduki nya, bersamaan dengan ucapan William tersebut. melangkah kan kakinya ke tempat Baxter. Tangan nya memainkan pisau kecil nya yg sangat tajam, memutar-mutar, melempar lalu menangkap nya dengan sangat tenang. Ekpresi nya tertutupi oleh Topi peninggalan mendiang aniki ke duanya.
"Surat perjanjian tersebut memang punya hukum dan sesuai dengan tuntutan penggugat" Balas hakim
Sedangkan Baxter dan pengacara terdiam dengan mulut terbuka, shock, tak percaya.
Baxter reflek berdiri, tampak ketakutan saat Sebastian sudah didepannya. Si bangsawan menjijikkan,si Baxter Melangkah mundur dengan ketakutan, ingin menghindar dari Sebastian. Sayang nya ia terjatuh, terduduk di lantai.
Sebastian berdiri dengan tenang di depan Baxter, layaknya penguasa kematian yg agung, juga iblis tanpa ampun. Perlahan, mengangkat tangan kanannya, tangan yg memegang pisau lipat kecilnya itu. Mengayunkan nya, siap untuk menusuk tenggorokan si Baxter.
Sayang nya, pengacara dari Baxter itu menangkap tangannya, memegang tangan nya, tanpa seizin nya! Membuat Sebastian menghentikan gerakan nya."Tu-Tunggu sebentar! " Seru si pengayaan.
Menatap hakim. Tak menyadari Sebastian melirik tangan si pengacara itu yg telah dengan beraninya memegang tangannya tanpa seizin nya.
"Yg mulia, pihak Kami menerima tuntutan penggugat untuk memotong satu paun daging itu! Akan tetapi surat perjanjian itu Hanya menyatakan satu paun daging saja! Berarti, saat memotong satu paun daging itu, tidak boleh ada setetes darah pun yg keluar! Bukankah begitu? " Lanjut si pengacara, menjelaskan.menyatakan. Masih memegang tangan Sebastian.
"Pernyataan diterima. sesuai perjanjian, penggugat tidak boleh sampai mengeluarkan setetes pun darah milik tergugat. " Balas hakim kembali normal. Kembali berekspresi tenang.
"Setetes pun.... Tidak mengeluarkan setetes pin darah saat memotong daging itu... Mustahil! " Ujar Sebastian pelan, seperti bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]
FanficAkhirnya nemu juga judul nya Intinya ini fanfic Moriarty the Patriot atau yuukoku no Moriarty dan oc. Atau readers terserah kalian maunya apa. Pokoknya baca aja deh dulu kalau kalian penasaran. Susah ng-deskripsi. Sekian dan selamat membaca.