✨ Edelweiss ✨[Moriarty the patriot & OC]

Chapture 33

🌱🌱🌱

Berjalan di lorong dalam rumah, dengan pikiran berkelana entah kemana.

'Satu tahun.... Sudah satu tahun berlalu aku liam dan Louis berada disini, di Moriarty ini. Sudah satu tahun pula kami bertiga menderita, lebih menderita daripada saat berada di luar, tidak berada di kediaman Moriarty ini. Sudah satu tahun juga aku menahan rasa sakit dari mata terkutuk ini.' batin frost, menyentuh mata kirinya yg tertutupi oleh Eyepack, mata dimana terdapat tanda kepala keluarga Phantomhive. Rasa sakit yg selalu diakibatkan oleh tanda yg hais akan darah tersebut selalu datang tiba-tiba dan menyakiti nya, membuat nya, terutama saat malam, membuat tak bisa tidur, bahkan jika dia meminum obat tidur, dia pasti akan terjaga oleh rasa sakit dan bahkan menjerit/berteriak-yg semua itu sudah ia coba tahan teriakan dan jeritan rasa sakit dari mata kirinya yg diakibatkan oleh tanda(kutukan bagi frost), terutama saat ia berada di manor-saat ia menjadi ciel- rasa sakit di mata kirinya akan berkali-kali lipat sakitnya.

  Tak jarang-selama di Moriarty ini-, frost akan di serang oleh rasa sakit di mata kirinya itu, membuat nya harus bersembunyi di belakang bangunan-temoat ia dan keduanya tidur, tempat para pelayan dan pekerja--. Mencoba sekuat tenaga menahan teriakan rasa sakit yg ia rasakan di mata kirinya, bahkan saat liam dan Louis mencoba mendekati nya saat itu, dia akan menyuruh mereka untuk tidak mendekat padanya dan meminta kedua sahabat nya itu untuk berpura-pura tidak tau dan tidak melihat dirinya yg berjongkok di belakang gedung sambil menyentuh mata kirinya, dan menutup mulut nya sendiri guna menahan rasa sakit dan keinginan untuk berteriak karena rasa sakit. Tak jarang frost melukai dirinya sendiri untuk mengalihkan rasa sakit dari mata kirinya, dengan cara fokus pada rasa sakit dari ia melukai dirinya sendiri.

Tidak sengaja frost melihat gelang yg ia dan kedua sahabat nya buat dulu saat 5 hari sebelum bertemu dengan Albert. Gelang dari kain yg memiliki tulisan kecil, Liam frost dan Louis selamanya.

 
'Yahhh.... Tidak apa lah, yg penting Louis bisa sembuh dan rencana liam bisa terwujud. Sakit ini bukanlah apa-apa. ' pikir frost, tersenyum sangat amat lah tipi, namun sangat tulus.

Langkah frost terhenti saat melihat William, adiknya Albert, yg berdiri di depan pintu dimana ada ibunya Albert, dan liam disana.

'Makhluk hina yg satu itu... Apa