23.

132 19 0
                                    

.
.
.
.

"Tolong datang ke studio ku" bagitulah sekiranya pesan yang masuk ke ponsel ku barusan. Namjoon meminta ku untuk datang ke studio nya, entah apa tujuannya, aku hanya menurut dan datang kesini.

Aku berdiri didepan pintu studio nya tanpa berniat untuk mengetuk pintu. Aku bingung. Bagaimana mungkin aku hanya berdua didalam studio Namjoon, keadaan pasti akan berubah canggung nantinya.

"Kau sudah datang? Kenapa tidak mengetuk pintu" ujar Namjoon setelah membuka pintu studio dan mendapati diriku ada didepannya.

"Ah aku baru saja akan mengetuknya" ucapku bohong.

"Masuklah" ucapnya lalu memundurkan langkah memberi ruang agar aku bisa masuk.

Namjoon menutup pintu lalu duduk dikursi kerjanya. Sedangkan aku masih setia berdiri memandangi beberapa lukisan yang sangat indah, dapat ku pastikan harganya juga sama indah. Disebelah kiri ada figure karakter Kaws, ah aku tahu ini, aku sering melihatnya dulu saat ia melakukan siaran langsung.

"Duduklah"

Aku berjalan menuju kursi disampingnya. Menarik kursi dan duduk diatasnya. "Kau butuh bantuan?" tanyaku pada akhirnya.

"eum, aku kehilangan ide jadi aku ingin berdiskusi dengan mu"

Aku membuka mulutku tak percaya, bagaimana mungkin ia tidak berfikir dahulu, sejak kapan aku bisa menulis lirik. "Aku tidak bisa menulis lirik kak" jawabku.

"Tak apa, aku hanya butuh sedikit bantuan saja"

"Apa itu?"

"Tolong baca bait ini, sepertinya ada yang tidak cocok"

Aku mengambil kertas lirik ditangannya, sepenuhnya adalah tulisan tangan Namjoon. "Kau yakin tidak salah orang? Kenapa harus aku?" tanyaku penasaran, aku masih tidak percaya jika seorang produser music seperti Namjoon meminta bantuanku. Ini tidak masuk akal.

"Kau bilang kau sedang menulis sebuah buku kan? Bukankah tidak jauh beda dengan menulis lirik" jawabnya lagi.

"Tentu saja berbeda kak"

Namjoon tanpak menimbang, ia menggaruk tengkuk nya, "eum beda ya? Yasudah tulis sebisa mu saja, nanti kita bahas bersama"

"Aku tulis sendiri?"

"Iya"

"Mana bisa kak"

"Pasti bisa, coba dulu, aku juga akan melanjutkan menulis versi ku sendiri"

Aku menurut. Mengambil kertas kosong dan juga pena yang ada didepanku. Menjauhkan jarak antara kami berdua supaya bisa sedikit fokus.

"Omong omong ini untuk lagu apa?" tanyaku saat membaca sebagian lirik yang telah ia tulis barusan.

"Mixtape ku"

Aku hanya menganggukkan kepala, ini sudah kedua kalinya aku mengetahui lagu yang dikerjakan oleh member sebelum dirilis. Pertama saat Jungkook mendengarkan ku lagu yang akan ia rilis sebentar lagi dan sekarang aku disuruh untuk ikut menulis lirik untuk mixtape Namjoon.

Apakah aku berhalu lagi?  Apakah aku tertidur terlalu lama? Bukankah sudah seharusnya aku bangun.

"Karin?"

Destiny || JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang