22.

158 23 2
                                    

.
.
.
.

"Kau sudah tiba? Masuklah"

Disinilah aku sekarang. Di depan sebuah gedung bersejarah, sedikit mirip meseum. Sebentar lagi mereka akan melakukan pra rekaman untuk sebuah acara tv setelah comeback beberapa waktu lagi.

Aku segera bergegas kesini setelah mendapat panggilan. Manager Sejin menghubungiku barusan, memintaku untuk datang kesini. Katanya ada satu stylist mereka yang tidak bisa hadir, dan satu member tidak memiliki stylist untuk bersiap.

"Disana, kau akan menggantikan stylist Yoongi untuk hari ini." ucap Sejin lagi setelah kami tiba didepan pintu ruangan untuk para member bersiap

Aku terdiam. Tak berani melangkah masuk kedalam ruangan. Semuanya terlihat sibuk. Hanya Yoongi yang terlihat santai sambil memainkan ponselnya.

"Maaf tidak memberitahumu sebelumnya."

Baiklah. Aku paham, manager Sejin akan berfikir aku tidak akan mau jika aku harus menggantikan stylistnya Yoongi. Itulah mengapa ia hanya bertanya apakah aku bisa melakukan makeup untuk idol atau tidak.

Tentu saja aku mengatakan aku bisa. Aku pernah memaksa Nathan untuk menjadi kelinci percobaanku. Aku sering sekali memintanya membantuku untuk meningkatkan keahlianku dalam per makeup an dulu.

Ah aku jadi rindu Nathan.

"Masuklah"

"Eh-iya" ucapku gugup. Dengan ragu aku melangkahkan kaki sedikit demi sedikit mendekat ke arah dimana Yoongi berada sekarang.

'Baiklah Karin, semua akan baik baik saja. Tenanglah'

Menarik nafas dalam lalu membuangnya pelan, "Aku akan memulainya." ucapku setibanya tepat didepan Yoongi.

Yoongi mendongak sedikit menatapku sebentar lalu mematikan ponselnya.

"tolong tutup matamu" tuturku karena aku akan mulai merias dibagian matanya.

Yoongi menutup matanya pelan, "Maaf" ucapnya saat aku mengoleskan sedikit eyeshadow coklat pada kelopak matanya.

"Kau bilang apa barusan?"

"Aku minta maaf"

"Hah? Apa? Aku tidak mendengarnya dengan jelas."

Yoongi membuka matanya, lalu menatap mataku pelan, "Aku minta maaf wahai Karin-ssi"

Yoongi membuka matanya, lalu menatap mataku pelan, "Aku minta maaf wahai Karin-ssi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tersenyum, menggemaskan jika ia mau menurut seperti ini. Aku mendengar dengan jelas dari awal saat ia mengucapkan kata maaf.

"Maaf diterima Yoongi-ssi"

"Maaf juga karna aku tidak datang menjengukmu, itu membuatku merasa bersalah." imbuhnya lagi setelah menutup matanya.

"Jika merasa bersalah harusnya kau mendatangiku ke rumah sakit."

Destiny || JJK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang