.
.
.
."Kei, mobilku mogok"
"Hah? bagaimana mungkin?"
"Tidak tahu, ini mobilnya tidak bisa di jalankan."
"Kau dimana sekarang?"
"Busan"
"Busan? ke rumah Jungkook?"
"Jika disampingku sudah kutendang kau Keisya"
Terdengar suara kekehan dari seberang panggilan telpon.
"Sudah hubungi Nathan? Aku masih di Jeju sekarang"
"Jeju?"
"Ya, liburan yang aku inginkan waktu itu"
"Sendiri?"
"Tentu tidak"
"Jadi?"
"Bersama pacarku dong"
"Pacar baru?!" pekik Karin kuat terkejut dengan jawaban Keisya, selama ini Keisya tidak pernah mengatakan jika ia punya pacar baru.
"Aku balikan hehe"
"Mau masuk jurang yang sama untuk kedua kalinya?"
"Yang jomblo diam aja ya, pacaran sana sama Jungkook, seumur hidup jomblo mulu apa tidak bosan?"
"Kau bilang ingin fokus pada studi mu dan tidak ingin pacaran lagi"
"Hush, jangan bahas masalalu, hubungi Nathan dulu, manatau dia bisa menjemputmu"
"Tidak, Nathan pasti sedang ada pasien sekarang, ponselnya tidak aktif"
"Jadi bagaimana juga?"
"Tidak tahu Kei, teman-temanku sudah kembali ke Seoul semua, hanya aku yang masih di Busan"
"Kenapa juga kau tidak sekalian dengan mereka."
"Aku membawa mobil Kei"
"Ya untuk apa Karin, kau bisa naik bus sekalian psikiater dan dokter lainnya."
"Aku ingin melihat-lihat kampung halaman Jungkook hehe"
"Yasudah hubungi saja dia, bukankah karena ingin lihat kampung halamannya, kau terjebak entah dimana sekarang"
"Tidak bisa juga, kami sudah lost contact dua bulan yang lalu"
"Apa?!"
"Hehe"
"Apa yang kau lakukan sehingga ia enggan menghubungimu"
"Kau menyalahkanku?"
"Jadi aku harus menyalahkan siapa lagi, Jungkook?"
"Iya, kau temanku atau temannya sih"
"Kalian tidak mungkin lost contact jika tidak ada yang melakukan kesalahan, dan kupastikan kau yang melakukannya"
"Terserah kau saja, sia-sia aku menghubungimu"
"Lah marah mba?"
"Terserah"
"Yasudah minta bantuan siapa gitu yang lewat"
"Tidak ada yang lewat Kei, sudah tiga jam aku disini, hanya hamparan jalan saja yang terlihat."
"Karin, kau dimana sebenarnya, bagaimana mungkin tidak ada orang yang lewat dalam jangka waktu yang begitu lama"
"Tidak tahu, aku hanya mengikuti peta"
"Tidak ada bengkel terdekat gitu?"
"Tidak Kei, hanya jalanan yang terlihat, disampingku ada laut, itu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || JJK [END]
أدب الهواةHidupnya terlalu fokus pada apa yang diinginkan. Mengabaikan semua perkataan orang yang membuatnya jatuh. Karin. Wanita muda yang masuk ke dalam karya tulisnya sendiri. Menganggap semua kejadian itu adalah nyata. Menuduh semua orang membohonginya ka...