Author POV
Lisa terlihat sedang mengikat sepatu Air Jordan VI miliknya. Mengikat rambut dengan rapih. Lisa menatap bangku atas, mencari-cari sahabatnya. Hanya ada Jisoo yang melambaikan tangan, namun tidak ada Rose.
"Dimana dia?" Selagi mencari Rose, Lisa tak sengaja menatap Jennie dan para sahabatnya.
Jennie terlihat merapihkan rambut Ryujin yang di ikat ke belakang. Lisa terus menatap Jennie sembari menunggu giliran bermain. Ingatan Lisa kembali saat berpelukan dengan Jennie.
Bagaimana hubungan mereka begitu dekat dan terasa hangat. Jennie melirik ke arah Lisa namun di halangi oleh Jackson yang tiba-tiba merangkul Jennie dengan akrab.
"Lisa, gantikan Claire!" Lisa mengangguk bersiap-siap masuk ke dalam lapangan. Ini adalah pertandingan terakhir untuk masuk ke tim inti dan Ryujin menjadi lawan Lisa.
Saat Lisa masuk ke dalam lapangan basket, para murid-murid menjadi semangat mengingat Lisa merupakan rival dan mantan kapten basket. Dan sekarang melawan Ryujin selaku pemimpin basket sekolah yang tak bisa di remehkan.
Permainan di mulai. Lisa mulai memantul-mantulkan bola dengan satu tangan, melewati para lawannya. Lisa melempar bola ke salah satu timnya, namun Ryujin berhasil merebut.
Gerakan Ryujin sangat cepat dan lincah membuat Lisa yang harus merebut kembali bola. Lisa dan Ryujin terlihat saling beradu di lapangan, membuat murid-murid semakin bersemangat.
"Aku tidak menyangka Lisa bermain begitu baik." ucap Krystal seakan meremehkan Lisa.
Jackson menambahkan. "Dia hanya sok hebat saja, nanti juga kalah oleh Ryujin, lalu menangis di pojok lapangan. Aku tidak mengerti mengapa orang seperti dia bisa berada di sekolah ini. Sangat tidak pantas." Seulgi mengangguk setuju.
"Ya, bahkan dia berkerja di cafe yang sekarang milik Jennie." Krystal, Jackson dan Seulgi menatap Jennie yang duduk dengan elegan.
"Apa? jangan menatapku seperti itu." ungkap Jennie melirik mereka.
Krystal mendekati Jennie. Melipat kedua tangan di dada dengan heran.
"Aku tidak tahu apakah aku salah lihat atau tidak. Tetapi, beberapa hari ini aku melihatmu bersama Lisa? benarkah itu Jennie?" tanya Krystal.
Jackson tersenyum mengejek ke arah Jennie yang masih terdiam santai menatap pertandingan. "Astaga benarkah itu? Apa yang ada di pikiranmu Jennie? bahkan dia tidak pantas untuk dekat dengan semua murid disini, apalagi denganmu! apa tidak ada orang lain yang ingin kau dekati? mengapa harus pecundang itu." Tawa Jackson.
Krystal menatap sinis. "Jauhi dia, Jennie. Dia tidak sebanding dengan kita." ucap Krystal. Jennie masih terdiam. Meneguk minuman soda.
"Kalian berisik sekali. Tidak perlu mengkhawatirkan diriku, aku baik-baik saja." jawabnya dingin dan singkat. Seulgi menambahkan.
"Kami hanya ingin memastikan bahwa namamu tidak tercoreng. Ingat siapa dirimu, Jennie. Jangan hanya karena pecundang itu namamu menjadi hancur. Kamu adalah murid nomor satu di sekolah ini, bagaimana jadinya mereka tahu kalau kau dekat dengan dia? Kau dan dia berbeda, Jennie. Apalagi reputasi ayahmu sangat tinggi mengingat beliau adalah donatur terbesar." jelas Seulgi.
Jennie dan Seulgi saling bertatapan satu sama lain. "Aku mengerti." jawab singkat Jennie.
Tiba-tiba terdengar suara keributan yang membuat perhatian Jennie teralihkan. Lapangan menjadi ramai dan para pemain mendekati Lisa dan Ryujin.
Terutama Lisa yang terlihat memegang pergelangan kakinya.
"Kau sengaja mencederaiku!" marah Lisa. Ryujin tersenyum sungging.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl I Can't Have
RomanceLalisa Manoban merupakan seorang murid sederhana dan jauh dari masalah yang memiliki dua sahabat sejati bernama, Rose dan Jisoo. Lisa yang tidak memiliki masalah dan selalu tenang kini berubah setelah ia mengenal sosok kim jennie, murid perempuan p...