14

3.7K 309 16
                                        

Author POV

Jennie dan Naeyeon terlihat berjalan di koridor yang di kelilingi oleh loker. Naeyeon terus membicarakan mengenai pentas dramanya bulan ini dan Jennie tak lepas dari ponselnya.

"Oh Jennie, sudah dua hari semenjak ulang tahunmu, kau tak berhenti tersenyum. Apa ada seseorang yang memberikanmu hadiah yang membuatmu jadi gila?" ujar Naeyeon membuka loker.

Jennie senyum-senyum sambil mengetik pesan. Menyenderkan tubuhnya di loker. Naeyeon menatap bingung dan geli. "Kau benar-benar sudah gila."

Naeyeon menutup loker dan Jennie kembali berjalan di samping Naeyeon, masih menatap layar ponsel. "Mengapa kau terlihat begitu mencolok kalau sedang jatuh cinta, huh?" Jennie menghentikan langkah, menatap Naeyeon cemberut.

"Aku sedang tidak jatuh cinta." tegas Jennie. Naeyeon tersenyum mengejek tak percaya.

"Lihat, kau bahkan menyangkalnya! aku tidak mengerti mengapa gengsimu tinggi sekali. Lagipula aku tidak masalah jika kau berkencan dengan Lisa." ucap Naeyeon dengan santai.

Begitu cepat tangan Jennie membungkam mulut Naeyeon yang masih terus berbicara. Naeyeon masih bicara dengan mata yang melotot ke arah Jennie hingga mereka berdua menjadi perhatian para murid.

"Mengapa tidak sekalian kau pergi ke ruang kepala sekolah dan mengumumkannya menggunakan pengeras suara! Aku tidak mengerti mengapa memiliki teman sepertimu." Naeyeon terus berbicara di dalam dekapan tangan Jennie.

Matanya masih melotot, mengeleng-geleng. "Apa? kamu ingin membicarakan tentang Lisa lagi?" ucap Jennie.

Naeyeon menggelengkan kepala masih bicara tak jelas. Jennie menyeringai. "Aku takkan melepaskan tanganku, kau pasti akan meneriaki nama Lisa di depan wajahku! aku tahu akal licikmu, Naeyeon. Kau ingin satu dunia tahu bahwa aku menyukainya?" Seringai Jennie seperti psikopat.

"Apa yang terjadi?" Jennie terkejut mendengar suara di belakangnya. Dengan cepat Jennie membalikan badan, terkejut bukan main. "Lisa!" Kaget Jennie yang kini berdiri disamping Naeyeon.

Lisa mengerutkan kedua alis terlihat bingung. Terutama wajah Naeyeon yang terlihat kehabisan napas. "Apa kau tidak apa-apa, Naeyeon?"

Naeyeon hendak menjawab namun Jennie lebih dulu berbicara. "Haha Naeyeon tidak apa-apa." Jennie merangkul sahabatnya erat.

Jennie menjadi gugup, apalagi senyuman yang terlihat aneh. "Hahaha kami sedang berlatih drama, betulkan?"

Jennie memegang kepala belakang Naeyeon untuk mengangguk. "Ya, kami sedang berlatih drama." ucap Naeyeon melepas paksa tangan Jennie.

Naeyeon tersenyum ramah. "Drama percintaan. Seorang wanita manja dan sedikit bodoh sedang jatuh cinta pada sosok yang tidak di sangka-sangka." jelas Naeyeon membuat Jennie melotot ke arah sahabatnya yang terus berbicara.

Lisa terlihat tersenyum melihat Naeyeon yang bersemangat. "Wah, aku rasa sangat menyenangkan memainkan peran seperti itu. Kamu bermain di drama ini, Jennie?" tanya Lisa antusias.

Jennie menggelengkan kepala dengan bibir tersenyum paksa. "Ah tidak. Aku tidak bisa bermain drama." jawab Jennie.

Naeyeon menghela napas. Bergantian kini Naeyeon yang merangkul Jennie. "Padahal sangat cocok kalau kau yang memerankannya." Jennie menatap kesal Naeyeon, namun masih tersenyum seakan dia hendak mencekik sahabatnya.

Naeyeon menatap Lisa penuh semangat. "Kau juga sangat cocok untuk menjadi lawan main perempuan manja setengah bodoh di dramaku. Aku rasa, kalian akan menjadi pasangan yang saaaaaangaaaaat membekas di hati!"

The Girl I Can't HaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang