Author POV
Taehyung tak bisa melepaskan tatapan matanya dari Jennie. Dia mengabaikan para murid wanita yang menggilai dirinya. Di sisi lain, Ryujin menatap Lisa yang berjalan di sisi Jennie, sahabat sekaligus orang yang ia cintai. Seperti hari-hari yang lalu, Jennie dan Lisa disibukan oleh tugas sekolah dan persiapan lomba piano.
Semakin hari, semakin lihai Lisa bermain. Tidak hanya itu, cara Lisa bermain basket sempat membuat Ryujin menjadi emosi karena jauh lebih baik dari dirinya. Taehyung tak berhenti mendekati Jennie. Jisoo dan Rose kini jauh lebih dekat dengan Jennie, walaupun Rose masih menyukai Lisa dan Jennie tahu akan hal itu.
Rose terlalu menyukai Lisa, hingga Rose selalu memperingatkan Jennie untuk tak menyakiti hati sahabatnya. "Karena jika hal itu terjadi, aku tak segan-segan membuat Lisa melupakanmu." ucap Rose bernada serius. Jennie tersenyum simpul, menaruh susu coklat kesukaanya di meja begitu anggun. Jennie memang terlahir sebagai anak dari keluarga bangsawan.
"Simpan saja tenagamu, Rose. Karena hal itu tidak akan pernah terjadi." Selagi mereka saling melempar pandang, Lisa dan Jisoo datang dan mereka memulai makan siang. Di sela-sela makan siang, Jisoo mengerutkan alisnya saat membaca layar ponsel. "Ada apa dengan wajah itu?" Tanya Rose.
Lisa mengunyah dada ayam yang cukup penuh di mulut. "Aku rasa dia tidak mendapatkan buku yang ia inginkan." Jennie menatap sinis. "Habisi dulu makanan di mulutmu, jadi sisa daging dari mulutmu tidak mental ke arah tanganku!" Lisa nyengir dan menutup mulut.
"Bukankah ini ayahmu?" Jennie, Rose dan Lisa menatap secara bersamaan ke arah ponsel. Wajah ayah Jennie menjadi halaman utama di berita Internasional. "Terancam bangkrut?" Ujar Rose. Lisa menatap kekasihnya yang terdiam.
Jisoo menatap tak percaya. "Apakah keluarga Javernick bisa bangkrut? aku rasa itu sangat sulit."
Rose melirik ke arah Jisoo. "Tentu saja bisa," dan kini menatap Jennie. "Bukankah selama ini keluargamu di bantu oleh Taehyung? itu sebabnya kalian harus bertunangan." Rose menghela napas. "Lebih baik kalian bertunangan dan mengurus perusahaan dengan segera. Kamu tidak cocok untuk menjadi orang miskin, Jennie."
"Bisakah kita tidak membahas hal ini? aku rasa tuan Javernick takkan jatuh begitu saja." ucap Lisa membuat Rose tersenyum kecut. "Sepertinya baru tadi pagi kau menjeleki ayah Jennie. Dan sekarang kamu memujinya bagaikan anak kecil yang baru saja mendapatkan juara 1 lomba lukis."
"Tidak hanya keluarga Jennie, akan tetapi ayah Taehyung masuk juga terkena skandal pencucian uang." Mereka bertiga tersontak kaget. "Pencucian uang?" ulang Jennie. Segera membaca berita dan terdapat nama ayahnya.
Yang tambah mengejutkan adalah bahwa Taehyung terlibat skandal pelecehan seksual saat berada di Madrid. Dalam waktu sekejap saja, berita tersebar di seluruh kota. Membuat Jennie dan Taehyung menjadi pusat perhatian.
Taehyung meninggalkan kantin, Jennie masih duduk tak berani menatap sekitarnya. "Tidak apa. Semua akan baik-baik saja. Ingat, aku akan selalu ada disampingmu." Lisa menggengam tangan Jennie, tidak peduli tanggapan para murid yang melihat mereka berdua.
Jisoo menatap kepergian Taehyung sembari geram mengoceh. "Apakah dia memang seperti itu?" kini menatap Jennie. "Terlihat manis, sopan dan pintar di depan orang banyak. Nyatanya dia adalah seseorang yang tidak bermoral! aku benci sekali pria seperti itu."
~
Jam menunjukan pukul 4 sore. Rose hendak mengajak Lisa, Jisoo dan terpaksa mengajak Jennie untuk mengunjungi festival makanan. Mereka berempat menggunakan mobil milik Rose. Jisoo sedang asyik membaca berita, Lisa sedang berusaha untuk menghibur Jennie, sedangkan Jennie sendiri sedang bertengkar dengan pikiranya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl I Can't Have
RomansaLalisa Manoban merupakan seorang murid sederhana dan jauh dari masalah yang memiliki dua sahabat sejati bernama, Rose dan Jisoo. Lisa yang tidak memiliki masalah dan selalu tenang kini berubah setelah ia mengenal sosok kim jennie, murid perempuan p...