Barbar Ambyar (Tamat)

28 | selamat ulang tahun

Kamu tampan, kamu baik, kamu tulus, dan kamu pantas mendapatkan yang bisa diajak serius.

"Calista anjing! Lo gila apa?! Ngapain pakai live IG segala?!" Sherin mengacak rambutnya dengan kasar, napasnya memburu.

"G—gue nggak nyadar sumpah."

Wajah Calista semakin pucat pasi. Notifikasi like dan komentar terus membanjiri akun Instagram-nya. Tangannya gemetar melihat komentar-komentar tajam yang ditujukan untuk ia dan teman-temannya di postingan terakhirnya yang berisikan foto mereka petang kemarin.

"Cepat nonaktifin komennya!" perintah Tarzan.

"Kenapa nggak ada yang tegur gue semalam?! Gue bener-bener nggak ingat gue ngapain aja pas mabuk."

"Sherin, gue takut Mama gue lihat videonya." Sisil memeluk erat Sherin.

"Tenang, tenang." Sherin menepuk bahu Sisil.

Meski wajahnya tidak terlihat dalam video yang beredar, sejujurnya Sherin juga agak takut, kejadian ini bisa saja berdampak pada karirnya dan karir teman-temannya.

"Leiya sih paling parah, orang-orang pada salfok pas dia kissing sama Djati," kata Sherin, mengingat ada banyak akun anonim yang mengunggah ulang video panas Leiya dan Djati. "Lei?"

Leiya tidak menjawab, tatapannya yang kosong bisa mengartikan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja.

"Lei, maafin gue. Gue tahu, gue bego banget," lirih Calista.

"Emang bego."

Calista tidak bisa mengelak perkataan Sherin. Pagi tadi, Tarzan membangunkan mereka semua dengan teriakan syok besar, mendadak suara lemah gemulainya tergantikan oleh teriakan keras nan bariton ala lelaki yang sungguh mengagetkan.

"Maaf ya, Sis, harusnya eike ngawasin kalian tadi malam." Tarzan turut merasa menyesal. "Tapi, tenang aja. Dalam waktu dua-tiga hari ke depan, beritanya pasti bakal keganti sama kasus baru. Sekarang kalian cuma perlu tenangin diri dulu, kasih penjelasan ke keluarga kalian, kalau bisa jangan aktif media sosial dulu. Oke?"

"Leiya gimana? Lo lagi nggak punya pacar, kan?" tanya Sisil, khawatir.

"Nggak punya sih, cuma..."

Firasatnya mengatakan bahwa ia telah membuat banyak orang kecewa. Entahlah, Leiya tidak bisa membayangkan reaksi keluarganya. Toh, saat melakukan kesalahan kecil saja dia bisa kena marah habis-habisan, apalagi setelah masalah ini? Enyahlah. Bagaimana jika teman kerjanya juga tahu? Oh jelas, di antara karyawan AVL pasti banyak yang tahu karena lingkup pekerjaan mereka memiliki keterkaitan dengan publik figur dan dunia hiburan.

"Lo punya gebetan? Atau jangan-jangan lo balikan sama Djati?"

"Gue lagi nggak deket sama siapa-siapa." Bener, kan? "Gue juga nggak balikan sama Djati. Yang semalam itu cuma kebawa suasana aja."

"Lo nggak baper sama dia?" tanya Sisil. "Kalau gue di posisi lo, kayaknya sih nggak. Cowok brengsek nggak pantes dapat kesempatan kedua."

Leiya menggeleng.

"Lo salah, Sil. Djati memang ninggalin gue, tapi itu karena gue yang brengsek," sanggahnya tanpa ekspresi.

"Kok bisa?"

"Gue selingkuh sama sahabatnya."

***

Ponsel Leiya ter-setting mode pesawat sejak pagi hingga menjelang sore. Itu Leiya lakukan setelah mendapati banyak sekali notifikasi yang masuk di akun Instagram-nya, terdapat ratusan direct message yang tak ingin Leiya buka, ditambah dengan komentar menohok yang tidak sengaja dibacanya saat pertama kali membuka notifikasi setelah dikagetkan oleh Tarzan. Semua itu hal baru baginya, sebelum dekat dengan Sherin danmkawan-kawan, followers-nya di Instagram  mentok di angka 2 ribuan, kemudian naik jadi 20 ribu setelah mereka sering main bersama. Sekarang, Leiya justru benci akan fakta bahwa followers-nya yang meningkat drastis hari ini merupakan hasil dari video tidak senonoh antara ia dan Djati.