Nggak ada laki-laki yang baik-baik saja setelah ditolak berulang kali oleh wanita yang sama.
"Ini cewek lo, kan, Kae?"
Kala itu, hanya kata 'hancur' yang bisa mendeskripsikan perasaan Kaesar saat seorang teman kerjanya memperlihatkan video ciuman Leiya dengan pria antah berantah. Dirga adalah saksi nyata betapa sering Kaesar memuja-muja Leiya saat mereka sedang berbincang-bincang santai di jam istirahat, tentang betapa bahagianya Kaesar bisa bertemu Leiya serta bisa mengenal lebih lebih dekat wanita itu.
Agak lama Kaesar terdiam sebelum mengangguk pelan. "Jangan disebarin ke temen-temen, ya, Mas. Gue—" Dadanya seperti disumbat oleh benda nan besar, sungguh menyesakkan.
"Gue ngerti, Kae. Tenang aja. Jangan lupa semangat, Bro. Cewek di muka bumi ini bukan cuma dia doang."
Nyatanya, Kaesar tetap tidak bisa tenang. Dia layaknya manusia kebanyakan yang bisa overthinking akan hal-hal yang begitu memberatkan dalam kehidupan, layaknya sekarang ini, pikiran Kaesar melayang-layang pada dugaan akan hubungan Leiya dan Djati, mereka balikan? Lalu dia bagaimana? Ditinggalkan karena kemunculan mantan kekasih wanita tersebut?
Kaesar tertawa miris. Sialan. Faktanya Leiya tak pernah menerima lamarannya. Itu sudah jadi sinyal yang jelas, bukan? Tak perlu banyak berpikir lagi sebab bila Leiya benar-benar memiliki rasa padanya, tentu Leiya tak akan menolaknya. Satu penyesalan mulai timbul di benak Kaesar, kenapa selama ini ia terlena pada kedekatan mereka? Kaesar tahu, Leiya dekat dengan banyak lelaki. Namun, Kaesar tak tahu apakah Leiya hanya memberi harapan kepadanya saja atau ke laki-laki lain juga? Tidak masalah kalau misalnya Leiya pernah berpura-pura ada rasa padanya dan tidak bisa membalas cintanya, Kaesar hanya sedikit merasa dipermainkan. Hei, ayolah, bukan hanya kaum Hawa yang bisa overthinking, kaumnya juga bisa (apalagi setelah ditolak mentah-mentah oleh wanita yang dicintai sepenuh hati).
Celakanya lagi, Vivi seolah menyadari ada yang beda dari kakaknya setelah beredarnya video panas pujaan hati kakaknya itu. Dari yang biasanya izin keluar hendak bertemu Leiya berubah jadi lebih sering izin untuk nongkrong bersama teman, bermain futsal, atau bahkan jadi Vivi yang beberapa kali diajak malam mingguan. Persis malam ini, kakaknya itu mengajaknya jalan-jalan berdua ke mal, dibelikan baju, dijajani buku-buku novel kesukaannya, dan dibelikan tas lucu di Miniso.
"Kak," tanya Vivi saat mereka sudah di perjalanan pulang.
"Hm?"
"Jatah ngejajanin Kak Leiya udah pindah ke aku, ya,?"
Kaesar langsung terbengong. Apa selama ini dia kurang royal pada adiknya dibanding pada Leiya sehingga Vivi berpikir begitu?
"Mana ada."
Harusnya Vivi tahu bahwa makna jatah di pikirannya itu beda dengan yang adiknya pertanyakan.
Kaesar mengusap mukanya untuk menghilangkan setan-setan di kepalanya. "Ngucap, Kae, ngucap. Astaghfirullah."
"Aku tahu Kakak lagi galau."
"Tahu dari mana coba?"
"Vivi nggak sengaja buka Instagram Kakak. Eh, aku lihat, kok highlight 'Lei-Lei' udah nggak ada di IG Kakak, foto-foto Kak Leiya di feed Kakak juga hilang."
"Oh, itu. Kamu nggak usah bilang sama Mama, ya."
Tidak mungkin juga Kaesar lama-lama memasang foto wanita yang jelas-jelas bukan miliknya, Kaesar berusaha sadar diri walaupun sulit.
"Soal?"
"Ya, gitulah."
Laki-laki mana yang rela mengakui kekalahannya dalam mengejar hati wanita? Tidak ada. Sesak napas bila dipikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar Ambyar (Tamat)
Romance(FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DIPRIVATE SECARA ACAK) Ketika Kaesar Wishaka yang ngebet nikah bertemu dengan Leiya Angger yang malas berkomitmen. Start: Februari 2020 End: September 2022