BITTERSWEET 4 : Between Debates

765 141 19
                                    

{[BITTERSWEET]}

Saat ini, Yeji bersama dengan Yeonjun berada dibutik terpercaya keluarga Choi. Yeji sampai tidak menyangka bahwa dua pria yang tadi berada bersama dengan Yeonjun juga mengikutinya. Ia jadi merasa canggung.

Ia terus saja berjalan mengikuti kemana kaki pria bermarga Choi itu melangkah. Hampir sepuluh menit ia terus menerus menelusuri butik yang memang besar ini. Sampai Yeji pun bosan sendiri.

"Yeonjun-ssi, sedari tadi kau hanya berjalan saja. Apa kau tidak akan memilih bajunya?" Tanya Yeji kemudian.

Langkah pria itu terhenti dan berbalik menghadap Yeji. Tatapannya seakan baru menyadari bahwa sedari tadi Yeji mengikutinya.

"Jadi dari tadi kau mengikutiku?" Yeonjun bukannya menjawab malah balik bertanya dan hal itu sukses membuat Yeji mengernyit kebingungan.

"Tentu saja, memangnya aku harus bagaimana jika tidak mengikutimu?" Jawab Yeji diakhiri dengan sebuah tanya pada pemuda Choi itu.

Yeonjun mendesah pelan, "Haahh... kupikir kau akan mandiri mencari gaun pengantinmu sendiri. Kau ternyata memang tidak mau jauh dariku yahh? Belum menikah saja kau seperti tidak mau ditinggalkan olehku, bagaimana nanti kalau setelah menikah, yang harus kau tahu adalah aku pria sibuk, Hwang Yeji!" Tutur Yeonjun. Pria itu sedikit mencondongkan badannya kearah Yeji dengan senyuman miring nan menyebalkan.

Yeji sedikit mundur dari posisinya seraya memutar bola mata malas.

"Aku mengikutimu karena kau tidak menyuruhku untuk mencari gaun sendiri. Dan soal untuk masa depan pernikahanku nanti denganmu, aku tidak akan merasa ditinggalkan olehmu. Mungkin bisa jadi sebaliknya." Ucap Yeji sedikit agak kesal.

Baru beberapa hari mengenal pria didepannya ini, ia sedikit mengetahui sifatnya yang memang agak pecicilan dan memiliki selera humoris yang bagus.

Yeonjun mengangguk saja mendengarnya. "Kalau begitu kau menunggu apa. Cepatlah cari gaun pengantin yang kau inginkan!!" Setelahnya Yeonjun berlalu dari hadapannya.

Yeji menggelengkan kepalanya pasrah. Dilihatnya dua orang yang menemani Yeonjun sejak di caffe Yeji tadi sedang terduduk manis disalah satu kursi di sudut butik ini.

Yeji kemudian berjalan untuk melihat lihat gaun pengantin yang menurutnya cocok dengannya. Ia tidak mau yang terlalu mewah dan memiliki banyak pernak pernik disekitaran gaunnya. Ia hanya ingin gaun pengantin yang sederhana dan nyaman dipakai untuknya.

Ia kemudian melihat sebuah gaun yang tergantung seorang diri ditembok butik ini. Yeji tidak tahu mengapa harus tergantung seperti itu. Tapi, Yeji sepertinya menginginkan gaun itu, karena motif gaun itu sangatlah sederhana dan elegan. Masih pantas dipakai meskipun kesannya sederhana tapi juga tak kalah mewah jika dipakai oleh orang yang tepat, bukan?

"Kau mau gaun yang itu?" Tanya seseorang dibelakangnya tiba tiba membuat Yeji sontak membalikkan badan melihat seseorang yang berdiri dibelakangnya.

"Ahh ohh ... mungkin, aku pilih yang ini saja, bolehkan?" Tanya Yeji dengan ragu. Ia hampir lupa dengan pria disebelahnya ini.

"Tentu saja, kau bisa memilih gaun pengantin yang itu. Tapi, boleh aku tahu alasan kau memilih gaun itu? Padahal gaun itu sepertinya biasa biasa saja." Ucap pemuda jangkung ini.

Yeji menggaruk tengkuknya, "tidak ada alasan pasti sihh aku memilih gaun ini. Hanya saja karena motifnya sederhana jadi aku menyukainya. Aku tidak suka memakai yang mewah mewah dan berlebihan." Jawab Yeji yang diangguki oleh pemuda disebelah Yeji itu.

BITTERSWEET [2YJ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang