BITTERSWEET 40 : Yiren's Plan

837 133 61
                                    

{[BITTERSWEET]}

Meskipun keadaan sudah kembali membaik. Tentunya masih ada masalah masalah lain yang menjadi pikiran Yeji saat ini. Hal yang membuatnya kembali pada pikiran dimana ia juga kembali menatap puluhan kali foto yang dikirim oleh nomor asing itu.

Ia tidak tahu apa motif orang itu mengiriminya hal seperti ini. Apa untuk membuatnya cemburu? Jika seperti itu, maka jawabannya adalah salah besar. Yeji tidak bodoh untuk bisa langsung mempercayai hal seperti itu.

Yang menjadi kebingungannya adalah, mengapa si pengirim ini bisa bisanya memotret aktivitas yang dilakukan Yeonjun dan Yiren diatas ranjang? Ohh ayolah, meskipun dalam keadaan mabuk pun, ada orang yang ingin direkam seperti itu saat berhubungan badan? Terutama untuk Yeonjun, Yeji yakin bahwa pria seperti Yeonjun teramat sangat menjaga privasinya.

Beruntungnya Yeji memilih memikirkan ini dengan kepala dingin. Ia tidak ingin berfikiran buruk tentang hal yang satu ini. Tapi, bukan berarti dia juga tidak curiga. Karena pada dasarnya, kecurigaan itu ada. Hanya saja dia masih belum tahu apa yang harus dicurigainya dari foto ini selain tentang pria itu yang melampiaskan kemarahannya tempo lalu padanya.

Memikirkan semua itu membuatnya dilanda pusing seketika. Ia ragu, apa ia harus mengatakan ini pada Soobin? Mengingat pria itu baru saja meninggalkan Korea dan pergi ke Inggris untuk satu bulan kedepan.

Beomgyu? Taehyun? Atau Hueningkai? Entahlah. Sepertinya lebih baik masalah foto ini tidak ia beritahu sementara saja. Sampai ia menemukan sebuah kecurigaan yang bisa menguatkannya.

Hari ini, Yeji kembali bekerja setelah seharian ia memilih melibuarkan diri karena kakinya yang masih belum pulih sepenuhnya. Dan dihari selasa ini dia kembali bekerja karena benar benar merasakan kebosanan dirumah. Yeonjun juga sudah dua hari ini bekerja karena pekerjaan diperusahaan sangat banyak dan perlu diurusi.

"Yeji eonnie..." panggil seseorang didepannya. Yeji yang tengah melamun tersadar. Gadis itu seketika menoleh dengan wajah terkejutnya.

"Ehh ada apa Chaerry?" Tanya Yeji. Ia baru tersadar dari sekitarnya. Ia bahkan baru menyadari bahwa sedari tadi dirinya terduduk dikursi tempat untuk pelanggan.

"Kau melamun? Apa ada masalah?" Tanya Chaeryeong kemudian ikut terduduk disamping Yeji dengan tangan yang menyentuh pundaknya dengan wajah khawatir.

"A...ahh ... Tidak! Aku baik baik saja, Chaerry. Aku hanya ... kakiku sedikit pegal dan aku memutuskan untuk beristirahat sejenak." Ucap Yeji dengan berbohong.

Chaeryeong menatapnya dengan wajah yang masam. "Aku sudah bilang bahwa kau tidak perlu masuk saja. Padahal ada aku dan pekerja lain disini."

Yeji menggeleng dengan terkekeh pelan. "Tidak apa. Aku hanya bosan berada dirumah seharian ini. Yeonjun juga sibuk dengan pekerjaannya. Jadi, aku lebih baik bekerja saja."

"Ahh ... ternyata eonnie hanya ingin menghabiskan waktu bersama Yeonjun Oppa yahh jika berada dirumah besar?" Tanya Chaeryeong dengan sedikit nada menggoda.

Yeji menggeleng dengan mata mendelik keras. "Heyy kau ini. Aku tidak seperti itu! Aku bersumpah, rumah besar itu terlihat membosankan. Karena walaupun ada Bibi Yoo dan yang lain, mereka tidak bisa menemaniku selayaknya aku ingin mengobrol biasa dengan mereka. Para pelayan disana selalu berbicara formal padaku. Aku tidak suka! Itu membosankan."

Chaeryeong tertawa mendengar keluhan sahabatnya ini. Merasa lucu saja dengan ekspresi yang dikeluarkan gadis bermata kucing itu.

"Lia eonnie bilang, kau dan Yeonjun Oppa sedikit memiliki masalah saat mengantarkan Lia eonnie dan Soobin Oppa ke bandara. Apa benar?"

BITTERSWEET [2YJ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang