{[BITTERSWEET]}
Mobil yang dikemudikan Murray berhenti tepat disebuah gedung tinggi menjulang. Bisa dipastikan ini adalah perusahaan yang dipimpin oleh seorang Choi Yeonjun.
Yeji tidak menyangka saja, ia kira Murray akan langsung membawanya ke sebuah toko cincin. Tapi, ternyata pria itu malah membawanya keperusahaan besar ini.
"Mari, nona. Tuan Muda Choi sedang menunggu anda diruangannya." Ucap Murray sesaat setelah mereka keluar dari mobil milik Yeonjun.
"Ehh ... Murray ... kau saja yang kesana. Aku akan menunggunya disini. Suruh saja Tuan mu itu datang." Ucap Yeji kemudian. Ia agak risih saja harus menginjakkan kakinya diperusahaan Choi Corp.
"Maafkan aku, nona Hwang. Tapi, Tuan Muda Choi menyuruhku untuk mengantarmu keruangannya."
Yeji menghela nafas mendengar pengakuan dari Murray. Ia kemudian mengangguk pasrah dan mengikuti Murray dari belakang.
Saat kakinya menginjak lobi perusahaan, ia hanya bisa menggigit bibirnya. Sejujurnya, Yeji tidak pernah menginjakkan kaki diperusahaan sebesar ini. Karena Yeji hidup dilingkungan sederhana dan tidak pernah merasakan namanya pengalaman melamar kerja keperusahaan perusahaan seperti ini.
Langkah Murray membawa Yeji ke elevator khusus untuk orang orang penting. Ahh apa dirinya juga penting sampai harus masuk ke elevator khusus seperti ini, pikir Yeji.
Selama perjalanan dari parkiran ke ruangan Yeonjun, baik Yeji maupun Murray hanya diam. Yeji tahu bahwa pria yang berstatus menjadi supir Yeonjun itu memang pemalu. Gadis kuncir kuda itu juga tidak berniat melakukan komunikasi apapun dengan pria didepannya ini.
Tak berapa lama, Yeji dan Murray sampai dan keluar dari elevator. Dilihatnya koridor yang menghubungkan ruangan satu dengan ruangan lainnya. Sampai Murray menghentikan langkahnya.
"Silahkan masuk, nona. Tuan Muda menunggu anda diruangan." Ucap Murray kemudian seraya sedikit membungkuk sopan dan membukakan pintunya.
"Ahh ... ohh baiklah. Kau tidak ikut masuk juga?" Tanya Yeji kemudian.
Murray tersenyum, "tidak, nona. Aku akan menunggu disini."
Yeji mengangguk dan masuk kedalam sana dengan ragu.
"Yeji..." panggilan dari kejauhan membuat Yeji menoleh.
Dilihatnya siluet lelaki jangkung menghampirinya. Bukan, itu bukan Soobin. Melainkan Hyunjin, kakaknya sendiri.
"Lohh, oppa..." ucap Yeji setengah terkejut mengetahui Hyunjin ada disini.
Hyunjin tersenyum memeluk adiknya itu. Yeji membalasnya dan setelahnya melepaskan pelukan mereka masing masing.
"Kau disini? Ada apa?" Tanya Hyunjin kemudian dengan raut wajah penasaran.
"Ahh ... Yeonjun bilang hari ini kita berdua akan pergi ke toko cincin untuk memilih cincin pernikahan nanti, jadi dia menyuruh suruhannya untuk mengantarkanku kemari. Oppa sendiri sedang apa disini?" Jawab Yeji yang diakhir dengan tanya.
"Tentu saja bekerja." Ucap Hyunjin dengan tawa.
Yeji mengangguk mengerti.
"Kalau begitu cepat hampiri calon suamimu, aku juga sangat sibuk sekarang. Semoga beruntung..." ucap Hyunjin kemudian berjalan meninggalkan tempat Yeji sekarang seraya melambaikan tangannya dan memasuki lift.
"Ya, semangat bekerja, oppa."
Yeji kemudian terdiam dan tersadar saat dirinya menatap Murray masih ada disana, berdiri dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...