Jangan lupa vote dan comment🤗🤗
Selamat membaca😊😊
{[BITTERSWEET]}
Malam ini, tentunya malam minggu. Yeji sudah bersiap siap dengan dress yang di berikan Yeonjun tadi pagi. Yahh mereka sebentar lagi akan berangkat untuk menghadiri suatu pesta acara pengangkatan rekan bisnis Yeonjun sebagai pemimpin perusahaan. Kalau Yeji tidak salah dengar namanya Mark Lee.
Mengenai pagi tadi, baik Yeji maupun Yeonjun benar benar dalam situasi kecanggungan dalam diam. Yeonjun benar benar tidak tertebak. Bagaimana pria itu mengatakan bahwa setiap kali memeluk dirinya, pria itu meresakan hal yang disebut kenyamanan. Tapi setelah lama terdiam dengan keheningan mencekam, pria itu malah mengatakan untuk melupakan kejadiannya seolah olah hal itu tidak pernah terjadi.
Dan untungnya Yeji tidak menganggap itu hal yang lebih. Meskipun ada sedikit keterkejutan dengan jantungnya yang kembali bertalu dengan sangat kencang. Ia hanya belum terbiasa dengan sikap Yeonjun yang tak terduga seperti itu. Tapi, Yeji bisa mengontrol dirinya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa Yeonjun hanya sedang melantur.
TOK!
TOK!
TOK!
"Hwang Yeji...."
Pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Dari suaranya Yeji tahu bahwa itu adalah suara Yeonjun. Yeji kemudian bangkit dari kursi meja riasnya dan kembali menatap pantulan dirinya dicermin. Semua sudah selesai. Rambut panjangnya juga sengaja ia ikat kuncir kuda dengan pony tail. Yeji bahkan tidak mengubah gaya rambutnya dan masih setia menguncir rambutnya.
Gadis itu kemudian berjalan keluar saat pintu masih diketuk diluar oleh Yeonjun. Ia kemudian membuka pintu itu dan terpampanglah wajah Yeonjun dengan tatapan setengah kesalnya. Pria itu sudah rapih dengan tuxedo berwarna biru dongkernya dengan kemeja putih sebagai dalamannya.
Yeji akui bahwa dress yang dipakainya sangat cocok saat disandingkan dengan Tuxedo yang dipakai Yeonjun. Meskipun dress yang dipakainya memiliki warna yang dominan putih dengan motif bunga berwarna biru dongker. Tapi, menurut Yeji, pria itu benar benar pintar dalam hal memilih.
Disisi lain, pria itu sejenak terpaku menatap gadis didepannya. Merasa kali ini ada yang berbeda dari tampilan gadis itu, padahal rambutnya sama saja diikat seperti itu, seperti hari hari biasanya. seakan akan waktu berhenti begitu saja.
Beberapa lama dalam keterdiaman mereka masing masing, Yeonjun akhirnya tersadar. Pria itu berdeham guna menetralkan mimik wajahnya dan kembali memasang ekpresi datarnya dicampur kekesalannya itu.
"Kenapa mengikat rambutmu? Bukannya akan lebih bagus kau membiarkannya tergerai begitu saja?" Tanya Yeonjun dengan dahi yang jelas mengernyit dalam.
"Aku sudah mencobanya, tapi itu tidak cocok dengan gaya dress yang kupakai. Setidaknya rambutku harus bergelombang untuk menjadikan ini terlihat cocok dengan dress yang kupakai. Masalahnya rambutku lurus seperti ini. Jadi tidak ada waktu untuk membuat rambutku bergelombang." Jelas Yeji.
Yeonjun mengangguk mengerti. "Kenapa tidak memakai penjepit rambut saja?" Tanya Yeonjun kembali.
Yeji menggigit bibirnya, ia seolah baru tersadar akan hal itu.
"Aku lupa. Jika aku kembali merapihkannya akan semakin lama. Jadi, seperti ini saja." Jelas Yeji kembali.
Hal itu membuat Yeji mendapatkan decakan tidak suka dari Yeonjun. "Ckk giliran mendatangi acara seperti ini saja kau sangat mengejutkan. Ya sudah, lagipula aku juga tidak setuju kau mengurai rambutmu apalagi memakai penjepit!" Protes Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...