{[BITTERSWEET]}
Tengah malam, Yeji terbangun dari tidurnya. Gadis itu sekarang tengah berada di dapur dan tengah meneguk minumnya.
Ia merasa haus dan tenggorokannya benar kering. Setelah menghabiskan satu gelas tegukkan. Yeji kembali menuangkan air ke gelas itu guna menyiapkannya untuk dikamarnya. Takutnya, ia kembali terbangun dan merasakan haus kembali.
Setelah selesai dengan semuanya,Yeji kembali beranjak dari dapur dan naik kelantai atas kembali. Ia sampai tidak sadar telah meninggalkan Yeonjun dikamarnya sendirian. Tapi Yeonjun sedang tertidur pulas, jadi tidak apa jika dia meninggalkan pria itu sendirian.
Setibanya dilantai atas ia melirik sebentar kearah pintu coklat. Yiren sepertinya tertidur pulas sampai tidak sadar bahwa Yeonjun berada dikamarnya, ia segera berjalan menuju kamarnya dan membuka pintu kamarnya itu. Dan didapatinya Yeonjun yang bergerak gelisah dalam tidurnya itu. Padahal ia hanya beberapa menit meninggalkan pria itu. Tapi, pria itu seperti gelisah kembali saat tertidur. Yeji dengan segera menghampiri ranjang dan meletakkan gelas ditangannya ke atas nakas.
Pria itu bahkan sampai kembali berkeringat dingin saat Yeji mencoba melap keringat pria itu dikeningnya. Posisi tidurnya masih menyamping kekiri dimana bahkan pria itu tidak merubah posisinya sama sekali saat Yeji beranjak pun.
Suara isakan tangis itu kembali Yeji dengar untuk kedua kalinya bersamaan dengan usapan itu yang juga terhenti kembali.
"Aku mohon..."
"Maafkan aku...."
"Hiks ... Sihyeon...."
"Aku mohon..."
"Aku tidak melakukannya..."
"Sihyeon..."
"Aku mohon..."
"Hiks...."
Yeji hanya diam dengan dahi yang mengernyit dengan jelas. Nama itu, ini sudah hampir seminggu dan Yeji kembali mendengar nama seseorang bernama Sihyeon disebut oleh Yeonjun dalam keadaan mimpi buruknya.
Apa Yeji harus mencari tahu semuanya? Siapa Sihyeon itu? Dan apa hubungannya dengan Yeonjun sampai pria itu bermimpi seperti itu?
"Yeonjun-ssi..."
Yeji memanggil nama pria itu dan mengusap air mata yang mengalir deras kepipi. Yeji jadi bertanya tanya, apakah pria ini memang selalu menangis dalam tidurnya?
Pria itu tidak terbangun sama sekali dan nafasnya nampak tenang kembali setelah menangis dalam tidurnya.
Yeji hanya melamun sepanjang dia mengusap wajah dan tangan pria itu yang ada digenggamannya. Ia tidak berniat untuk tertidur sekarang. Tohh besok juga adalah hari liburnya. Jadi, dia bisa sedikit terlambat untuk bangun.
"Kau itu tidak seharusnya menyembunyikam semuanya seperti ini. Lihatlah ... bahkan kau selalu dihantui oleh masalahmu itu dalam mimpimu."
Tangan gadis itu terus menerus mengusap tangan sipria guna memberikan kehangatan dan ketenangan tanpa membuat si empu terbangun.
Tangan Yeji yang menganggur terulur untuk membenarkan selimut guna menutupi tubuh Yeonjun.
Tapi nyatanya Yeonjun malah terbangun dan menatap Yeji dengan kernyitan yang jelas karena ia terbangun dari tidurnya.
Yeji tersadar akan hal itu dan menghentikan niatannya. Ia kemudian mengambil air dinakas dekat dirinya itu dan menyodorkannya pada Yeonjun.
"Minumlah dulu..."
Yeonjun kebingungan, namun ia menurut dan bangkit dari posisi tidurnya dan terduduk serta menyandarkan punggungnya kekepala sofa.
Pria itu lantas meminum habis setengah gelas dari air itu. Kemudian menghembuskan nafasnya lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...