Telat beberapa jam buat update hehe...
Selamat membaca!!
{[BITTERSWEET]}
Alarm diponsel Yeji berbunyi tepat dipukul tujuh pagi, gadis itu menggeliat perlahan. Matanya masih tertutup rapat untuk menyesuaikan dirinya terlebih dahulu dengan pantulan sinar matahari yang menembus jendela kamar. Namun, pergerakannya jadi sulit karena terhalang oleh sesuatu.
Yeji ingat, semalam ia dan Yeonjun tidur bersama diranjang yang sama pula. Yeji juga masih tidak menyangka bahwa ibu mertuanya itu bisa masuk kekamar begitu saja dan melihatnya tengah berpelukan berdua bersama Yeonjun. Iya, kalau tidak pria itu yang kembali menariknya.
Kepala sigadis Hwang sedikit menoleh kebelakang. Menatap wajah pria itu yang masih setiap menutup matanya. Yeji menghembuskan nafas lega saat tahu dirinya terbangun masih diposisi membelakangi Yeonjun. Meskipun pria itu masih setia memeluknya. Sepertinya dari awal tertidur hingga sekarang pun, Yeonjun memang tidak melepaskan pelukannya pada Yeji.
Perlahan, Yeji mendudukan dirinya dan meraih tangan Yeonjun dipinggangnya. Ia kemudian menarik guling yang ada didekatnya untuk mengganti didekap oleh Yeonjun.
Pria itu bahkan tidak terusik dengan pergerakan Yeji yang bisa terasa. Yeonjun masih menutup matanya, ia terlihat tertidur pulas.
Yeji akhirnya turun dari ranjang dan bergerak menuju kamar mandi. Ohh tidak, sebelum itu ia harus membawa pakaiannya terlebih dahulu. Dan setelahnya gadis itu memantapkan dirinya memasuki kamar mandi.
20 menit kemudian...
Yeji keluar dengan pakaian rumahannya. Hari ini, memang dirinya libur. Sudah biasa jika dihari sabtu dan minggu dirinya meliburkan diri dari pekerjaannya mengecek caffe atau sekedar membantu para pekerja disana.
Sambil keluar menutup pintu, dirinya juga sedang menahan rambutnya itu untuk kembali diikat kuncir kuda. Ia kemudian menatap cermin untuk memastikan rambutnya telah rapih.
Setelah selesai dengan semuanya, ia menatap si pria Choi yang masih tertidur itu.
Yeji terpaksa harus membangunkan pria itu, karena pasti ibu mertuanya itu menunggu mereka berdua. Menu sarapan pagi sekarang pastinya cuma roti dan selai. Katanya itu sudah kebiasaan keluarga Yeonjun. Alhasil, Yeji hanya mengikuti kebiasaan itu saja.
"Yeonjun-ssi..." panggil Yeii seraya menepuk nepuk pipi pria itu.
Yeonjun masih belum bereaksi apa apa saat Yeji menepuk pipi pria itu. Tapi, ia tidak berhenti sampai disana. Yeji kembali menepuk nepuk pipi pria itu sampai si empunya yang tertidur bergerak tak nyaman.
"Mmhh..." lenguh Yeonjun merasa tidurnya ini terusik oleh seseorang.
Pria itu perlahan membuka matanya saat tepukan dipipinya itu masih terasa. Karena kesal Yeonjun memegang pergelangan tangan Yeji dan menatap gadis itu dengan tatapan baru sadar. Ohh, salahkan saja karena dia baru bangun tidur.
Yeonjun pikir, yang membangunkannya dari tidur itu adalah ibunya. Tapi ternyata si gadis bermata kucing, Hwang Yeji.
"Kenapa membangunkanku?" Tanya Yeonjun. Dahinya nampak mengerut. Setelah itu ia melepaskan cekalannya pada tangan Yeji.
Yeji hanya mengusap tengkuknya berusaha menghilangkan kegugupannya. Pasalnya, suara khas bangun tidur Yeonjun nampak sedikit membuatnya merinding.
"Ini sudah siang, eomma pasti menunggu kita turun untuk sarapan pagi. Silahkan pergi kekamar mandi, aku akan menyiapkan baju untuk kau pakai. Hari ini kau bekerja?" Ucap Yeji yang diakhiri sebuah tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...