BITTERSWEET [2YJ] [END]

EPILOGUE : FOREVER IN LOVE

Video instrumental from:

FOREVER IN LOVE ~ KENNY G

●●●

8000+ Word. Kalau nggak kuat baca, istirahat dulu, bolehh😊

{[BITTERSWEET]}

And I know, and I know, and I know that you got everything
Dan aku tahu, aku tahu ... kau telah memiliki segalanya

But I got nothing here without you, baby
Tapi aku tidak dapat berbuat apapun tanpamu

So one last time
Jadi untuk terakhir kalinya

I need to be the one who takes you home
Aku ingin menjadi seseorang yang mengantarmu pulang

One more time
Sekali lagi

I promise after that, I'll let you go
Aku berjanji, setelah itu, aku akan membiarkanmu pergi.

Baby, I don't care if you got her in your heart
Aku tidak peduli jika kau telah mengukir namanya dihatimu

All I really care is you wake up in my arms
Yang kupedulikan hanyalah aku terbangun dilenganmu

One last time
Untuk terakhir kalinya

I need to be the one who takes you home
Aku ingin menjadi seseorang yang mengantarmu pulang.

One Last Time ~ Ariana Grande

{[BITTERSWEET]}

Suasana musim dingin ini sama dengan dinginnya suasana hati seorang Hwang Yeji. Wanita dengan rambut coklat terurai itu merapatkan mantel yang membaluti tubuhnya.

Dalam posisi duduknya, ia menatap lurus kearah depan. Melihat aliran sungai Han yang terasa sangat damai airnya. Hal itu tentunya membuat hati Yeji terasa tenang.

Ini sudah sebulan —— sejak peristiwa itu terjadi. Yeji menjalani hari harinya dengan penuh kekosongan.

Dielusnya dengan lembut perutnya itu. Masa kehamilannya telah menginjak bulan ke 7. Dan Yeji masih setia mengurus bayinya sendirian. Tanpa Yeonjun. Tanpa suaminya, tanpa orang yang dicintainya berada disisinya.

Wanita itu tersenyum tanpa sadar. Senyum sendu yang selama beberapa bulan ini selalu menghiasi wajah cantiknya. Ia Menatap aliran air didepannya. Kembali, untuk lebih dari kesekian kalinya air matanya jatuh tanpa diperintah.

Jika ditanyakan apakah ia lelah? Tentu. Yeji sangat lelah setiap kali dirinya kedapatan menangis seperti ini. Ia benar benar tidak bisa menahan air matanya yang tidak kering kering ini.

"Yeonjun-ssi... hiks... bi-bisakah? Hiks... Bisakah... setidaknya jika kau memang tidak merindukanku, tolong lihatlah jagoan kecil kita yang akan segera lahir. Apa kau tahu, aku tidak mengapa jika kau pergi, aku akan berlapang dada jika kau memang sudah lelah dengan semuanya. Tapi —— ada satu hal yang kau lewatkan. Kau melewatkan satu hal Yeonjun-ssi. Kau bahkan tidak tahu jagoan kecil sedang menantimu... hiks..."