{[BITTERSWEET]}
Sehari saat Yeonjun memutuskan untuk menunda pekerjaannya dan kemudian menginap menemani Yeji dirumah sakit. Semua keadaan sudah lebih baik.
Hari ini, tepat dihari kelima, Tzuyu, selaku Dokter yang bertugas menangani Yeji mengizinkan wanita itu pulang nanti siang. Yeji senang mendengar hal itu. Saat pagi pagi, kedua pasangan suami istri itu tengah sibuk membersihkan dirinya. Yeonjun yang awalnya menolak mandi dikamar mandi rumah sakit akhirnya pasrah juga saat mendapat nasihat dari istrinya itu.
Sepanjang melaksanakan mandi pagi di kamar mandi ruangan tempat Yeji dirawat, Yeonjun bergidik entah karena apa. Yeji tentunya menyadari keanehan pada raut wajah Yeonjun yang seperti itu.
"Yeonjun-ssi, ada apa dengan wajahmu?" Tanya Yeji dengan raut kebingungannya.
Wanita yang tengah melipat pakaian milik Yeonjun itu tidak habis dengan raut wajah Yeonjun yang seperti orang yang jijik.
"Aku tidak terbiasa mandi dikamar mandi seperti itu. Rasanya sangat berbeda." Ucap Yeonjun sedikit berdehem.
"Aneh sekali, padahal kamar mandinya sangat bersih." Ucap Yeji.
"Hanya tidak terbiasa - Yeji. Aku hanya tidak nyaman." Elak Yeonjun kemudian.
Pria itu tengah mengeringkan rambut basahnya dengan handuk kecil. Pakaian rumahan yang kemarin ia pakai sudah berganti dengan celana jeans dan kaos pendeknya.
Yeji tersenyum simpul, wanita Hwang itu menghentikan aktivitas melipatnya sejenak dan menghampiri Yeonjun yang tengah menunduk tidak menyadari bahwa istrinya itu mendekat kearahnya.
Yeji dengan lembut merebut handuk kecil itu dari tangan Yeonjun membuat pria Choi itu mendongak.
"Duduklah! Aku akan mengeringkan rambutmu." Ucap Yeji seraya memerintahkan Yeonjun untuk terduduk disofa ruangan rawat ini.
Yeonjun menurut dengan senyumnya yang seketika mengembang. Pria itu kemudian terduduk, namun bukannya terduduk di sofa, Yeonjun malah memilih terduduk dikursi yang digunakan Yeonjun kemarin saat terduduk dihadapannya.
Yeji mulai menyentuh rambut hitam basah Yeonjun dan mengeringkannya dengan handuk kecil itu. Wanita Hwang itu sesekali nampak tersenyum saat Yeonjun memeluknya dan malah mengusak usakan kepalanya didekat perutnya.
"Kepalamu bergerak terus menerus, diamlah sebentar!" Tegur Yeji kemudian.
Yeonjun mendongak dengan senyumannya yang benar benar menggemaskan. Deretan giginya yang rapih pria itu tampilkan.
"Kau benar benar akan pulang-kan hari ini?" Tanya Yeonjun tiba tiba.
Yeji melirik sejenak pria itu, namun tidak menghentikan aktivitasnya untuk terus mengeringkan rambut hitam milik Yeonjun.
"Tentu saja. Memangnya kau masih ingin aku berada disini?"
Yeonjun menggeleng pelan. "Tidak. Bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku merindukanmu? Itu artinya aku merindukanmu dan ingin kau pulang kerumah."
"Ya, terserah kau saja. Ngomong ngomong, bagaimana dengan Murray? Aku kasian padanya. Dia pasti sangat kelelahan mengurusi segala kebutuhanmu."
Yeonjun berdecak sebal. "Ckk ... biarkan saja! Itukan pekerjaannya!" Ucap Yeonjun tidak terima saat Yeji mengasihani Murray.
Yeji terkekeh ringan mendengar decakan sebal keluar dari mulut Yeonjun. Wanita itu tanpa sadar menepuk nepuk dahi pria itu saat sedang mendongak dengan kedua pipi mengembung.
"Dia itu supirmu, bukan pesuruhmu."
"Sama saja! Kau tidak membalas perasaanku, jangan jangan kau menyukai Murray? Dia sudah memiliki istri dan anak. Jangan mengganggu ketenangan hidup mereka dengan menjadi orang ketiga!" Ucap Yeonjun kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...