{[BITTERSWEET]}
Sudah satu bulan ini, Yeonjun bertahan dengan kesendiriannya. Pria itu memilih untuk kembali kepekerjaannya meskipun ini adalah hal terberat baginya. Bagaimana pikiran dan hatinya selalu ingin bertemu dengan istrinya. Namun keadaan tidak mendukung.
Satu bulan ini pula Yeonjun benar benar dibuat geram saat mata mata yang ia bayar bahkan bodyguard yang ia kerahkan pun tidak menemukan keberadaan seorang Mark Lee dimanapun.
Yeonjun benar benar putus asa, mengingat bagaimana Yiren sangat pandai dalam menyembunyikan Mark.
Apalagi dengan orang tua Yiren yang terus menerus mendesaknya untuk segera menikahi wanita itu. Padahal Yeonjun amat yakin bukan dialah yang menghamili Yiren. Wanita itu benar benar nekat melakukan aksinya. Kehamilan wanita itu benar benar asli. Hal itu membuat Yeonjun sulit untuk menyangkal tuduhan Yiren. Ia butuh bukti yang kuat untuk mengakhiri segala aksi gila wanita itu.
Dan sekarang, satu satunya harapannya hanyalah menemukan keberadaan Mark. Kekasih Yiren itu benar benar seperti hilang entah kemana. Yeonjun sangat yakin, Mark bersembunyi dibagian belahan bumi lain.
Yeonjun kini tengah berada di rooftop perusahaannya dengan sekaleng bir yang ia minum. Ia tengah menjernihkan fikirannya yang benar benar berat. Setelah beberapa kejadian yang menimpanya, ia sudah lelah dengan bersikap egois.
Meskipun dia benar benar menginginkan Yeji. Tapi, dia tidak bisa melakukan apapun. Upaya yang selama ini ia usahakan untuk bertemu dengan istrinya pun selalu tidak terwujud manakala Hyunjin selalu bisa menghalanginya untuk bertemu Yeji.
Pria Hwang itu bahkan lebih memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya selama ini dan membantu Yeji dicaffe wanitanya itu.
"Yeonjun..."
Pria Choi itu seketika mengepalkan tangannya saat mendengar suara seorang wanita yang membuatnya amat muak. Sepertinya hari ini, berdiam diri dirooftop dengan niat menyegarkan pikirannya bukanlah pilihan tepat jika ternyata yang menghampirinya saja adalah seorang yang membuat kehidupannya menjadi tidak beraturan seperti ini.
Yeonjun memutuskan tidak menoleh saat mendengar suara Yiren dari belakang. Pria itu acuh dan memutuskan untuk tidak peduli dengan kehadiran wanita itu disini. Ia kembali meneguk birnya itu.
"Yeon, kenapa kau ada disini?" Tanya Yiren setelah wanita itu berhasil berdiri disamping Yeonjun yang hanya meliriknya saja.
Pria itu tidak menjawab apapun. Ia tengah menekan kemarahannya untuk tidak mengatakan umpatan kasar pada wanita disampingnya ini. Yeonjun amat sangat berhati hati dengan Yiren. Wanita disampingnya ini selalu melakukan hal yang tidak terduga.
"Yeonjun..."
Panggil Yiren kembali. Kali ini, wanita itu mencoba memegang tangannya dengan lembut.
Yeonjun bergerak menghindari pergerakan Yiren. Membuat wanita itu bungkam kemudian dan refleks menghentikan aksinya.
"Pergilah. Aku sedang tidak ingin bertemu siapapun saat ini." Ucap Yeonjun dengan nada dinginnya mengusir wanita itu untuk pergi.
Yiren yang mendengarnya tersenyum miring kemudian. Dan kembali menetralkan mimik mukanya dengan wajah yang kembali serius.
"Kapan kita akan menikah? Kau sudah menceraikan istrimukan?" Tanya Yiren kemudian.
Yeonjun tersenyum sinis. Menatap nyalang pada wanita disampingnya itu. Ia kemudian mengubah posisinya dengan sepenuhnya menghadap kearah Yiren.
"Kau bercanda menanyakan hal seperti itu padaku, Nona Wang Yiren?"
Yiren mengernyit, seakan akan wanita itu tidak mengerti apa yang diucapkan pria dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfiction[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...