{[BITTERSWEET]}
Hari ini tepat dimana hari keempat setelah pernikahan Yeji dan Yeonjun. Yeji merasa senang karena sekarang ia akan kembali bekerja dan menemui Chaeryeong, sahabatnya itu.
Pagi ini, jam sudah menunjukan pukul tujuh lebih. Yeji sudah menyelesaikan acara memasaknya bersama pelayan lain.
Tiga hari ini diantara Yeji dan Yeonjun belum ada perubahan apapun. Yeonjun tiga hari ini memilih menyibukkan diri dengan pekerjaannya mengetik di laptop. Sedangkan Yeji hanya ditemani bersama kegabutannya. Beruntung kemarin ia diizinkan untuk sekedar keliling komplek perumahan oleh Yeonjun dan membuatnya bisa melihat sekitaran rumahnya.
Ia juga kemarin sempat mampir kesalah satu panti asuhan dikomplek ini. Ia tidak menyangka saja ada panti asuhan didekat rumahnya. Lain kali, ia berniat untuk kepanti asuhan itu lagi. Ia banyak berbincang dengan anak anak disana.
Yeji sudah selesai menghidangkan menu sarapannya dimeja makan dibantu pelayan lain. Setelahnya para pelayan izin undur diri.
Gadis bermarga Hwang itu berniat untuk menyusul Yeonjun agar secepatnya sarapan. Ini juga merupakan hari pertama Yeonjun bekerja kembali setelah menikah.
Namun, belum sempat beranjak ia mendapati Yeonjun sudah menghampiri meja makan dan terduduk disalah satu kursi.
"Ohh aku kira kau masih bersiap siap." Ucap Yeji mengawali paginya dengan ucapan seperti itu tanpa ada ucapan selamat pagi.
Yeonjun hanya diam tidak menimpali ucapan gadis bermata kucing itu. Ia kemudian menyendokkan makanan yang tersaji didepannya ini kemudian melahapnya tanpa banyak bicara. Sedangkan Yeji hanya ikut menyuapi sarapannya.
"Lain kali siapkan roti saja. Terasa aneh jika sarapan pagi tidak dengan roti." Ucap Yeonjun.
Yeji terdiam, "iya, baiklah. Besok aku akan menyiapkan roti saja."
Yeonjun kembali dia seraya menyuapi makanannya kembali kemulutnya.
"Kau bekerja juga?" Tanya Yeonjun.
Yeji mengangguk, "iya. Aku mulai bekerja juga. Bosan saja disini, tidak ada apa apa." Yeji menyengir saat mengatakan hal itu.
Yeonjun hanya mendelik saja.
"Bukankah kemarin kau sudah merasakan keliling komplek rumah?" Tanya Yeonjun. Pria itu sudah selesai dengan sarapan paginya dan hanya menyisakan piring dan sendok yang kotor.
"Emm ... iya sihh. Tapi, tidak ada yang lain lagi. Aku juga tidak boleh bekerja ini dan itu. Ingin memasak pun harus terus membujuk para pelayan terlebih dahulu." Jawab Yeji.
"Jam berapa kau kesana?"
"Jam sembilan, setelah kau berangkat aku akan mencuci piring setelah itu baru berangkat bekerja. Kenapa memangnya?" Yeji balik bertanya.
"Tidak. Hanya bertanya saja."
Yeji hanya mengangguk saja. Ia kemudian melihat kearah piring yang sudah tidak tersisa apapun.
"Ohh kau sudah selesai makan. Kemarikan saja piringnya. Biar sekalian aku yang mencuci." Yeji bangkit dari duduknya dan membawa piring bekas sarapan Yeonjun disebrang. Ia kemudian menumpukkan piring itu dengan piringnya dan membawanya kedapur.
Sedangkan Yeonjun berdiri dari duduknya itu dan berlalu meninggalkan Yeji disana. Ia tidak berpamitan apapun karena merasa hal itu tidak perlu.
{[BITTERSWEET]}
Pukul 09.15 KST
Yeji sudah tiba di halte pemberhentian bus yang tidak jauh dari caffenya. Ia turun disana dan berjalan kearah caffe nya. Karena Yeonjun tidak menyediakan fasilitas apapun untuknya, jadi dia hanya bisa menaiki bus saja. Lagipula, dia juga sudah nyaman menggunakan bus untuk kendaraannya sehari hari kecaffe-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET [2YJ] [END]
Fanfic[COMPLETED] [HWANG YEJI FROM ITZY & CHOI YEONJUN FROM TXT] Berawal dari perjodohan yang terpaksa harus diterimanya, siapa sangka Hwang Yeji harus dihadapkan dengan masalalu Choi Yeonjun yang sangat rumit, pria dengan segala hal yang selalu disembuny...