BITTERSWEET 23 : Provide Lunch

830 128 56
                                    

Happy reading, jangan lupa vote dan comment-nya🤗🤗🤗

{[BITTERSWEET]}

       Dua hari terlewati begitu saja. Tanpa sadar bahwa Yeji kembali ke kegiatannya untuk bekerja di caffe-nya. Dua hari ini dia memang memutuskan untuk meliburkan dirinya dari pekerjaan untuk menemani Yeonjun yang sedang dalam keadaan yang cukup tidak baik baik saja.

Yeji sekarang kembali kepekerjaannya dicaffe. Bersama dengan dirinya seperti biasa ada Chaeryeong dan beberapa pekerja lainnya.

Sejak sampai dicaffe satu pesan masuk padanya dan itu dari Yeonjun yang mengatakan bahwa dia akan kembali pulang larut seperti biasanya. Akibat dua hari libur pekerjaannya menjadi terbengkalai begitu saja bahkan sekeras apapun usaha Soobin membantunya saat dua hari tak masuk kerja.

Yeji sebenarnya sihh tidak masalah dengan itu. Tapi, mengingat Murray acap kali mengatakan padanya diluaran hal yang berkaitan tentang pekerjaan. Iya, Yeonjun itu kadang sangat lupa untuk memakan makanannya.

Baiklah, kalau begini caranya, Yeji mau tidak mau harus mengantarkan bekal keperusahaan pria itu. Ia tidak bisa lagi menyuruh Murray datang kemari. Kasihan supir pribadi Yeonjun itu. Dia juga pasti kesulitan karena harus mengikuti Yeonjun yang melakukan meeting dibeberapa tempat.

Jam masih menunjukkan pukul sebelas siang. Yeji sihh masih betah menunggu bagian kasir. Selain karena malas bergerak, ia juga sedang tidak mood hari ini, entah kenapa. Chaeryeong tengah melayani para pengunjung yang berdatangan silih berganti bersamaan dengan yang lain juga.

Hah jika melamun seperti ini, Yeji jadi merindukan Hyunjin. Kakaknya itu sudah hampir sebulan tidak menemuinya. Bahkan setelah dirinya menikah dengan Yeonjun. Terakhir Yeji bertemu dengan kakaknya itu saat diacara pesta pernikahan. Itupun sepertinya Hyunjin memiliki urusan penting yang mendadak.

Hyunjin bahkan tidak pernah lagi memberi pesan sekedar untuk mengingatkannya tentang pernikahan yang dijalani Yeji. Kakaknya itu seolah olah hilang begitu saja, seolah Hyunjin melupakan fakta bahwa dia masih memiliki adik yang sudah menikah.

"Yeji eonnie..." panggil Chaeryeong dari sebrang bartender.

Yeji mendengar itu, ia kemudian tersadar dari lamunannya.

"Ada apa Chaerry?" Tanya Yeji seraya menolehkan kepalanya pada gadis berambut coklat itu.

"Seorang pengunjung ingin menemuimu. Katanya sih kau pernah bertemu dengannya sekali disini." Ucap Chaeryeong kemudian.

Yeji mengernyit tidak mengerti, ia merasa tidak pernah seakrab itu dengan pelanggan disini. Meskipun memang ada beberapa wajah yang dia ingat, tapi dia bahkan tidak pernah mencoba dekat dengan mereka semua.

"Siapa?" Tanya Yeji kemudian.

"Entahlah, tapi dia seorang pria. Kau lihat saja kedepan. Siapa tahu setelah melihat wajahnya kau akan tahu siapa dia." Jawab Chaeryeong.

Yeji menghela nafas, ia mengangguk dan kemudian berdiri dari duduknya.

"Dimeja nomor berapa?"

"Nomor 5."

Yeji mengangguk kembali. Ia segera saja menghampiri meja nomor 5 yang disebut Chaeryeong.

Yeji melihat seorang pria terduduk menatap keluaran jendela. Persis sekali posisi meja nomor 5 memang ada didekat jendela.

Yeji melihat perawakan pria itu terlebih dahulu sebelum menyapanya, karena pria itu belum sadar akan kedatangannya.

Setelah diteliti kembali, Yeji ingat bahwa pria ini adalah pria yang sama saat hampir dua bulan lalu datang. Masih dimeja yang sama pula, pria itu terduduk disana. Pria yang waktu itu sempat dianggap misterius oleh Yeji dan membuat gadis itu curiga setelah mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya. Dan yang menyebalkannya ternyata adalah Yeonjun.

BITTERSWEET [2YJ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang