BITTERSWEET [2YJ] [END]

BITTERSWEET 20 : Enjoy A Moment

{[BITTERSWEET]}

      Makan malam dirumah mewah itu kali ini berlangsung seperti biasanya. Yeji nampak menikmati makanannya dengan damai dan tenang, begitupun dengan Yeonjun.

Sebenarnya Yeji sedikit agak tidak fokus hari ini. Mengingat apa yang dibicarakan dengan Taehyun tadi siang membuatnya sedikit was was. Benar saja, orang penting dan kaya seperti Yeonjun pasti ada saja yang bisa menjahatinya, bukan? Yeji menggeleng keras dengan fikirannya barusan. Dia nampaknya seperti khawatir saja dengan keselamatan pria Choi itu.

"Ada apa denganmu?" Tanya Yeonjun menatap aneh Yeji didepannya.

Yeji tersadar akan sesuatu kemudian menolehkan kepalanya pada Yeonjun.

"Hah ... tidak apa apa. Memangnya aku terlihat seperti sedang apa?" Tanya Yeji kemudian.

"Aneh!" Yeonjun kemudian menyantap makan malamnya kembali.

Yeji hanya terdiam mendengarkan kata yang terlontar dibibir pria itu. Namun, itu tak membuat Yeji melupakan makanannya. Dia dengan lahap kembali memakan makanannya.

Tapi, seketika Yeji menghentikan kunyahannya dan menatap Yeonjun seolah olah baru teringat sesuatu.

"Yeonjun-ssi..." panggil Yeji.

"Hmm..."

"Hari ini kau akan pergi lagi?" Tanya Yeji.

Yeonjun menoleh sebentar kearah gadis dihadapannya itu. "Kenapa memangnya?" Yeonjun balik bertanya.

Yeji menggeleng pelan, "tidak sihh. Aku hanya izin tidur terlebih dahulu. Takutnya kesiangan seperti tadi pagi. Maaf karena hal itu aku jadi melupakan diri untuk menyiapkan sarapan pagi untukmu." Tutur Yeji kemudian.

Yeonjun malah nampak terdiam sesaat kemudian mengendikkan bahunya acuh.

"Kau benar benar mengirim bekal sarapan pagi tadi?" Tanya Yeonjun.

Yeji mengangguk, "iya, itu karena aku merasa bersalah saja karena tidak menyiapkan sarapan pagi untukmu. Kau juga menolak sarapan Bibi Yoo, kan? Kenapa?"

"Hanya sedang terburu buru..."

"Aku selesai!" Ucap Yeonjun kemudian pria itu meneguk habis minumannya. Pria itu kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan meja makan.

"Yeonjun-ssi ... tunggu!"

Yeonjun menghentikan langkahnya kemudian tanpa berniat membalikkan badannya.

"Aku ... ingin mengucapkan terima kasih."

Yeonjun memutuskan berbalik dan menatap bingung pada gadis yang tiba tiba berdiri dari duduknya itu.

"Untuk?"

Gadis itu tersenyum. "Untuk selimutnya, hehe ... aku sangat berterima kasih untuk itu."

Yeonjun mendatarkan raut wajahnya. Ia kira gadis itu akan berterima kasih untuk hal apa.