Epilog

21.8K 2.4K 617
                                    

"Hai."

Dewangga tersenyum lemah. Dia mengangkat tangannya, memintaku mendekat. Aku mengedik, memilih bersidekap dan menatapnya dari jarak yang cukup. Menguji rasa kangennya yang telah disampaikan sejak kemarin. Memangnya enak menahan kangen? Enggak, kan? Tuh, rasain!

"Mama Mira pengin lihat cucu," kataku acuh. "Kalau kamu mau kecelakaan dan mati lagi, hamili aku dulu. Nanti aku nggak akan susah-susah mempertahankan kamu biar hidup."

Enak saja. Aku bercanda kok, aku sayang dia. Aku masih pengin bawa dia ke KUA dan kita akan hidup serumah bahkan sekamar. Sayangnya, Nevan Cakra bilang Mas Abin akan menikah dulu baru aku akan menikah. Brengsek banget, padahal aku sudah tidak tahan ingin menikahi Dewangga.

"Nin," sebutnya serak. Aku berjalan, duduk ke kursi dan menyalakan televisi.

"Nin."

"Apa, sih? Jangan ribut ah, nanti energinya habis nggak bisa gerak lagi."

"Sini."

"Ngapain?"

"Sini, Nin."

"Iya mau ngapain?"

"Sini!"

Oh, siap. Aku bergegas menghampirinya. Dia, susah-payah menggeser tubuhnya menyisakan ruangan sempit.

"Mau apa?" tanyaku tak yakin. Kita mau melakukan adegan seperti di film? Tidur di atas brankar sempit rumah sakit?

"Sini." Dewangga menepuk-nepuk sisi brankar yanh kosong. "Tiga enam empat. Tiga tiga empat."

Bola mataku berputar. "Itu kode apa lagi? Bangun-bangun kamu ngeselin tau, nggak?"

"Aku kangen kamu. Aku mau cium."

Mataku melebar, apa katanya? Namun, keburu tangannya menarikku sampai aku mengalah untuk jatuh ke pelukannya. Dia mencium keningku, pipiku, lalu bibirku.

Ingat ya, aku mengalah. Artinya aku pasrah. Alias, aku juga senang melakukannya.

"Eits, Brother!"

Ah, betapa menyebalkannya kembaran satu itu!

***

Sampai bertemu di season 2 😄😄 yuk yuk, main rumah-rumahan sama mereka hahaha. Setuju nggak?

Thank you ya, Human, udah baca cerita ini. Duh, ini masih akan aku revisi, tapi bukan dari segi alur hahaha, dari segi kepenulisan. Jadi gak usah baca lagi.

Duh, gak nyangka nih bisa menuliskan sesuai apa yang aku pengenin. Kek drama banget sumpah. Lebayyy 🙄 tapi ya enggak apa-apalah.

Di sini, aku mempersilakan kalian tanya soal alur cerita atau soal yang lain. Silakan.

Atau, sesuatu yang pengin kalian sampaikan, yuk di sini. Aku tunggu nih ya!




All That is Lost Between Us (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang