『Your Smile』19
.
.
🎼 Positions 🎼
[Posisi]
~ Ariana Grande ~
.
.
~ Disturb ~
| Mengganggu, mengacaukan |
.
.
♥~ Love ~♥
.
.
°.☆ _______°.☆"Ubur-ubur!! Kamu mau kemana?!"
"Perpustakaan,"
Istirahat makan siang.
"Ubur-ubur!! Temani aku ke kantin, dong!!"
"Iya."
Pulang sekolah.
"Ubur-ubur!! Aku mau beli kacamata baru!! Pulang nanti temani, ya!!"
"I-iya ...,"
Menghela nafas berat. (Name) menatap punggung Gojo yang berjalan di depannya. Memicingkan mata, berpikir kenapa Gojo selalu menempeli dan mengikutinya hari ini?
"Ne, Satoru," panggil (Name).
"Hm~?"
"Kamu menempeliku terus seharian ini, kenapa?" Tanya (Name) dengan nada yang terdengar lelah.
Selalu diikuti oleh Gojo itu membuatnya lelah. Karena harus menghadapi tingkah childish-nya setiap saat. Dia juga merasa kalau Gojo kadang mempelototi orang-orang yang berbicara dengan (Name), membuat ia merasa tidak nyaman dengan itu.
Gojo mengerucutkan bibir.
"Salah, ya, kalau aku ikuti kamu terus?" Tanyanya balik dengan nada kekanakan.Lagi-lagi dia menghela nafas. Pertanyaan dibalas pertanyaan. Sudah sangat jelas Gojo tidak ingin menjawab dengan jujur pertanyaannya. Tak apa. (Name) pasrah.
Menganggukkan kepala. (Name) melangkah mendahului Gojo yang masih diam berdiri.
"Ubur-ubur ... kamu terlihat sangat lelah hari ini," ucapnya. Berjalan beriringan dengan (Name).
"Um, gak tau kenapa aku lelah banget hari ini,"
Ini semua karenamu, tau!! Batin (Name) ingin menangis.
Gojo berhenti berjalan. Dia merasakan kehadiran orang lain disekitar sini, matanya melirik ke belakang sebentar, lalu melanjutkan langkah kembali sebelum (Name) sadar kalau dia berhenti.
"Gitu. Ya sudah, kalau gitu kita langsung kerumahmu saja!"
"Bukannnya kamu mau beli kacamata baru?"
"Itu bisa besok. Kita pulang dulu,"
Telapak tangan besarnya menggenggam tangan mungil (Name). Menariknya dengan lembut untuk mengikis jarak diantara mereka berdua. Gojo dalam mode waspada, matanya selalu melirik kanan kiri. Mengeratkan genggamannya, dia melangkah lebih cepat dari sebelumnya.
"Satoru? Ada apa?"
Indra milik (Name) tidak setajam miliknya. Jelas (Name) bingung dengan yang terjadi sekarang.
"Seseorang mengikuti kita, ayo cepat!" Ucap Gojo. Dia menarik (Name) untuk lebih dekat dengannya, menggendongnya bridal style, lalu teleport.
(Name) diturunkan di depan rumahnya. Manik hitam miliknya menatap Gojo dengan pandangan bertanya. Jarang dia mendapati wajah Gojo yang seserius itu.
"Satoru?"
(Name) memanggil. Melambaikan tangannya di depan wajah Gojo. Pria itu tersadar, tangan besarnya menangkap tangan mungil (Name) yang melambai di depan wajahnya.
"Ada apa?" Tanya Gojo.
(Name) mengerutkan kening.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang terjadi tadi?"Gojo mengangkat kedua bahunya.
"Sudah kubilang 'kan? Ada yang mengikuti kita,"Dia tidak berniat menjelaskan. (Name) mengangguk, merogoh tas-nya mencari kunci, lalu membuka kunci pintu rumahnya.
Berjalan masuk ke dalam. Gojo mengikuti (Name) dibelakangnya. Matanya tak lepas dari punggung mungil (Name). Gemas. Gojo mengikis jarak, mengangkat kedua tangannya, lalu melingkarkan lengannya ke pinggang (Name).
"He?!"
Wajah (Name) otomatis memerah. Memberontak ingin dilepas Gojo. Sayangnya kekuatannya tak sebanding, Gojo malah mengeratkan pelukannya.
Kepalanya bergoyang kanan kiri seirama dengan hidungnya yang mencari aroma khas milik (Name) di lekukan leher putihnya.
(Name) merasa perutnya tergelitik, terasa seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang. Jantungnya sudah berpacu kencang sedari tadi, tidak mau melambat, detakannya terus bertambah seiring gerakan Gojo di bagian lehernya.
"N-ne, Satoru ...,"
Kesadaran Gojo kembali. Melepas pelukannya lalu menyampingkan badan. Menutupi sebagian wajahnya dengan punggung tangannya.
(Name) langsung kabur. Berlari kearah tangga, menaikinya, lalu segera masuk ke dalam kamarnya.
Membanting pintu kamarnya. (Name) duduk di depan cermin. Menatap dirinya sendiri beberapa saat lalu mengibaskan rambutnya kebelakang, melihat leher dan bahunya dibagian kanan yang dipenuhi mark.
Itu ulah Gojo.
(Name) menangkup kedua pipinya. Perasaanya bermekaran sekarang, beda dengan perasaannya saat menyukai Geto dulu.
Disisi lain, Gojo membanting badannya duduk di sofa. Mengangkat kedua kaki di atas meja depannya, meluruskan kakinya. Kacamata hitam dilepas, dibiarkan tergeletak begitu saja di sampingnya. Manik ocean-nya menatapi langit-langit.
Melamun. Gojo hampir lepas kendali. Ikatan ini kadang membuatnya sulit mengendalikan diri saat disamping (Name). Kadang dia ingin menyerang dan menandai (Name), memberitahunya tentang ikatan soulmate ini.
Mengumpat. Gojo menutup matanya dengan lengan kanan. Ingin tidur sebentar, mengistirahatkan dirinya.
°.☆ ___ 🍁🌿🍃___°.☆
Keesokan harinya. (Name) membuka pintu kelas, belum ada banyak orang yang datang. Melangkah masuk, (Name) berjalan kearah loker penyimpanan barang yang ada di belakang kursinya.
"Hm?"
(Name) menatap dalam lokernya dengan pandangan bingung. Ada surat bercak merah dengan pisau lipat di atas-nya. Dengan ragu, (Name) mengulurkan tangan hendak mengambil surat, merasa ada yang tidak beres, tangannya yang hendak mengambil surat beralih menjadi menutup pintu lokernya.
Mundur beberapa langkah, (Name) dapat melihat ledakan cahaya dari sela-sela pintu lokernya.
(Name) melangkah mendekat. Dia mengangkat tangan ingin membuka pintu lokernya, tapi tidak jadi saat ada tangan yang lebih besar darinya menahan pergerakannya.
"Jangan buka."
Gojo menarik (Name) kebelakang punggungnya.
"Kamu terkena ledakannya?" Tanya Gojo.
"Hampir,"
"Souka ...,"
Raut wajah Gojo mengeras. Tanpa sadar mencengkram erat tangan (Name) sebagai bukti kemarahannya. (Name) meringis hingga Gojo sadar dan mengendurkan genggaman.
"Satoru? Ada apa?"
Geto datang dengan wajah terengah-engah, habis berlari setelah melihat depan kelas-nya ramai entah sejak kapan. Menatap bertanya pada Gojo lalu mengalihkan pandangannya kearah loker (Name) yang mengeluarkan asap.
"Seseorang mengerjai (Name)," jawab Gojo singkat.
Geto mengangguk. Tidak bertanya lebih lanjut lagi pada Gojo saat tahu anak itu sedang marah besar. Geto tidak mau kena dampak kemarahan Gojo.
"(Name), jangan buka lokermu sampai pulang sekolah nanti,"
(Name) menganggukkan kepalanya menyetujui perintah Gojo.
"Baiklah,"
____________
『A』『n』『d』『i』『f』『t』
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile
FanfictionKurage [Name]. Gadis pendiam yang tengah jatuh hati pada salah satu teman sekelasnya semenjak SMP. Dia bahkan rela masuk ke SMA yang sama dengan pria yang disukainya. Dan di saat dirinya telah siap menyatakan perasaannya pada Geto Suguru ... Dia mal...