__ | Your Smile | __
"Baiklah, untuk festival budaya nanti, kelas kita akan menyumbangkan apa ...?"
Musim panas telah tiba, sekarang sekolah mereka akan mengadakan festival budaya.
Geto menatap satu per satu teman-teman sekelasnya. Menghela nafas lelah, dirinya bingung ingin bersyukur atau tidak. Teman-temannya mengangkat semua tangan mereka, yang artinya semuanya punya usulan untuk menyumbangkan acara mengisi kegiatan festival satu minggu lagi.
Kecuali dua orang yang lagi berdebat soal pelajaran di pojokan dekat jendela.
"Satoru, (Name), kalian punya usul?" Tanya Geto.
(Name) dan Gojo menoleh. Menatap Geto beberapa saat lalu menggeleng bersamaan.
"Tidak ada!" Jawab mereka berdua.
Geto tepuk jidat. Tidak ada pilihan lain, dia akan mendengarkan semua usulan aneh teman-teman sekelasnya lalu mempertimbangkannya.
"Kelas kita kali ini akan kolaborasi dengan kelas B, dan mereka meminta kita yang menentukan akan membuat atau menampilkan apa," jelas Geto. Telinganya mulai mendengar usulan-usulan semua orang. Ada yang mengusulkan maid cafe, rumah hantu, pertunjukkan sulap, komedi, dan banyak lainnya.
"Kita sudah mengadakan rumah hantu tahun kemarin atas usulan Satoru. Tahun sekarang mau lagi? Kalian tidak bosan?" Tanya Geto heran. Beberapa orang yang mengusulkan rumah hantu nyengir.
Shoko mengangkat tangannya.
"Drama aja gimana? Kalau drama membutuhkan banyak orang, kita bisa bekerja sama dengan kelas B juga 'kan?" Usulnya.Geto memegang dagu, berpikir.
"Boleh, tapi drama apa?""Shinderella aja?"
Geto mengangguk.
"Kita ambil drama. Ada yang keberatan?"Hening. Tidak ada yang mengangkat tangannya maupun protes.
"Berarti fix kita ambil drama,"
"Okeeee!!"
"Lalu ... yang jadi pangeran dan Shinderella-nya siapa? Yang jadi tikus, pohon, rumah, pengawal dan lainnya?" Tanya Mahito.
"Aku akan mendiskusikannya dengan kelas sebelah dulu," Geto melangkah keluar.
Beberapa saat kemudian Geto kembali. Suasana kelas yang awalnya berisik menjadi tenang.
"Aku sudah diskusi. Kelas B minta kita yang menentukan Shinderella-nya dan yang akan bekerja di belakang panggung. Kelas B sendiri yang akan mengambil peran di panggung," jelas Geto.
"Yang jadi pangerannya siapa? Dari kelas B 'kan?" Tanya Mahito.
"Iya. Sukuna yang jadi pangerannya,"
"Anjirr, bisa akting dia ternyata,"
"Ya sudah. Ada yang ingin mengajukan dirinya menjadi Shinderella?" Tanya Geto. Beberapa gadis dari dalam kelasnya mengangkat tangan, dan yang Geto tahu mereka semua fans Sukuna. Salah satu anak berandalan yang ada di jalan yang sama dengan Gojo. Cuman lebih parah Sukuna.
Geto menggaruk pipi. Mengambil orang-orang yang terlalu menyukai Sukuna adalah pilihan buruk. Mereka akan lebih fokus ke Sukuna bukan pada akting dramanya. Yang ada mereka malah pingsan saking senangnya, atau diam berdiri layaknya orang bodoh di atas panggung sambil menatap Sukuna dengan wajah berseri-seri.
Pilihan yang sangat buruk.
Geto melirik kearah Gojo dan (Name) yang masih berdebat soal rumus.
"Kamu salah pake rumus, ubur-ubur! Yang benar tuh ini!" Gojo menunjuk kumpulan angka pada buku tulis (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Smile
FanficKurage [Name]. Gadis pendiam yang tengah jatuh hati pada salah satu teman sekelasnya semenjak SMP. Dia bahkan rela masuk ke SMA yang sama dengan pria yang disukainya. Dan di saat dirinya telah siap menyatakan perasaannya pada Geto Suguru ... Dia mal...