🍁 Chapter 15 🍁

676 100 2
                                    

__ | Your Smile |15 __
.
.
🎼 Playlist 🎼
| Stay |
~ Alessia Cara
Ft
Zedd ~
.
.
~ Persuade ~
| Membujuk, meyakinkan, mengajak |
_____________

Semakin menarik selimut menutupi tubuh. (Name) masih belum keluar dari gelungan selimutnya. Hari mulai menjelang pagi, matahari sudah menyusup ke sela-sela jendela kamarnya. Mengganggu tidur nyenyak (Name).

"(Name)-chan! Banguuun!"

Tuan Kurage datang. Dengan kasar membuka pintu kamar (Name). Berpikir mungkin (Name) akan bangun jika dia melakukan itu.

"Iya," dengan suara serak khas bangun tidur. (Name) menjawab ucapan Ayahnya.

"Bersiap-siaplah! Papa mau pergi kerja--!"

"Aku gak mau sekolah hari ini ... kan papa udah izinin kemarin," (Name) memotong ucapan Ayahnya yang belum selesai.

"--Bocah Gojo menunggumu diruang tamu," lanjut Tuan Kurage.

(Name) reflek bangun. Membalikkan badannya melihat kearah sang Ayah karena sebelumnya posisi tidurnya membelakangi.

"Kenapa ... dia kesini?" Tanya (Name) heran.

Tuan Kurage menggaruk kepalanya.
"Entahlah, lihat dia di ruang tamu. Anak itu datang saat jam lima pagi tadi,"

Mengerutkan kening. (Name) melihat kearah jam dinding kamarnya, pukul enam pagi.

Sudah satu jam dia disini?

"Papa sudah mau berangkat sekarang karena ada rapat. Kalau si bocah itu macam-macam sama kamu nanti laporin ke papa. Biar kuberi pelajaran tuh anak," Tuan Kurage melambaikan tangannya.

"Papa pergi dulu! Bye bye!!"

"Um, hati-hati di jalan," melambaikan tangannya. (Name) kembali baring setelah memastikan Ayahnya hilang dari pandangannya.

Menghela nafas panjang. (Name) bangkit lalu turun dari ranjang, melepas selimutnya lalu melipatnya dan kemudian merapikan tempat tidurnya. (Name) melangkah ke kamar mandi, membersihkan diri selama beberapa menit untuk membuat penampilannya terlihat lebih baik.

(Name) keluar dari kamarnya. Turun ke lantai bawah untuk menemui Gojo yang sudah menunggu selama satu jam. Berhenti di anak tangga terakhir, (Name) menarik nafas panjang, mengatur detak jantungnya yang mulai tidak terkontrol.

Mengintip sebentar, melihat Gojo yang duduk tenang di sofa ruang tamu dengan mata tertutup. Kepalanya bergoyang kedepan, terlihat ingin jatuh tapi Gojo tetap menjaga keseimbangannya setengah sadar.

(Name) memberanikan diri untuk keluar. Melangkah dengan sangat pelan, takut membangunkan Gojo yang tertidur dengan posisi tidak nyaman. (Name) duduk di samping Gojo, mendorong pelan kepalanya untuk bersandar pada sofa, lalu menurunkan sandaran sofa agar Gojo lebih nyaman.

(Name) diam melihat wajah Gojo saat tidur. Wajahnya terlihat lebih tenang, tidak sama seperti saat dia terbangun. (Name) tersenyum kecil, mengangkat tangannya untuk memainkan rambut tajam seperti duri milik Gojo yang berantakan.

Beberapa saat mereka masih dalam posisi itu. Gojo yang sebenarnya sudah bangun semenjak (Name) duduk di sampingnya malah mempertahankan akting-nya dan menikmati sentuhan lembut gadis miliknya di rambut putihnya.

Gojo tahu, kalau dia membuka mata sekarang (Name) akan canggung padanya.

Makanya dia dengan sengaja mempertahankan aktingnya dan menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan (Name). Sekarang tubuhnya ada diantara kedua lengan (Name). Gadis itu dengan ragu memeluk area leher Gojo. Dengan wajah yang memerah, (Name) menenggelamkan wajahnya di bahu Gojo.

"Tertangkap~!"

Gojo membuka mata lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang (Name). Memeluknya erat lalu mengangkat gadis itu ke pangkuannya.

"Eh?!"

(Name) melepas pelukannya. Kedua tangannya mendorong dada Gojo yang tepat ada di depannya. Meski percuma karena Gojo sudah menahannya.

Posisi macam apa ini?!

Batin gadis itu berteriak. Menatap kesegala arah agar tidak bersitatap dengan manik Gojo yang menatapnya tajam.

"S-satoru ... lepas-!"

"Tidak mau,"

"N-ne, lepas, ya?" (Name) takut dengan posisi mereka sekarang. Ini pertama kali baginya, dia tidak berpengalaman seperti Gojo.

"Tidak akan."

(Name) panik. Bagaimana sekarang? Kalau ada orang yang melihat posisi mereka pasti akan sangat salah paham. Atau Ayahnya yang tiba-tiba pulang karena melupakan sesuatu dan melihat mereka seperti ini ... tamat sudah.

Menyadari gadisnya panik karena posisi ini. Membuat Gojo memajukan bibirnya, gadis miliknya terlalu polos. Jika dia melanjutkan ke tahap yang lebih berbahaya, kejahatan Gojo akan sangat kelihatan karena telah menodai (Name) yang masih suci dan polos.

"Kamu yang lebih dulu memelukku 'kan?"

(Name) gelagapan. Tidak ingin jujur dengan mengatakan kalimat persetujuan pada Gojo. Itu hanya akan membuat Gojo lebih seenaknya.

"T-tunggu! Bukannya kamu tadi tidur?" Tanya (Name) balik setelah menyadari sesuatu.

"Oh tidak,"

Gojo salah ucap. (Name) mengerutkan keningnya sambil menatap Gojo.

"Lepas!" (Name) tiba-tiba memberontak.

"Tidak mau~!"

Gojo mengeratkan pelukannya. (Name) semakin banyak gerak, itu berdampak bagi Gojo yang jadi kursi bagi (Name).

Menyerah. Gojo melepas pelukannya. (Name) dengan cepat berdiri lalu berlari ke tangga dan naik ke kamarnya kembali.

Gojo mengusap rambutnya. Jika dia tidak melepas pelukannya tadi, Gojo pasti akan hilang kendali dan menyerang (Name). Itu tidak bagus. Itu hanya akan membuat Tuan Kurage benar-benar tidak merestui hubungannya.

"Ubur-ubur~!!"

Gojo teleport, langsung kedalam kamar (Name). Dia melihat gadisnya menutupi seluruh tubuh mungilnya dengan selimut tebal. AC menyala, Gojo membanting tubuhnya di samping (Name). Dengan posisi gadis itu membelakanginya.

Merasakan ranjangnya mendapat guncangan. (Name) menoleh kebelakang dan mendapati Gojo yang ikut berbaring di ranjangnya. Dia dengan seenak jidat melebarkan kaki dan tangan, sangat mengambil tempat dan menjepit tubuh (Name).

"Satoru turun!"

"Aku capek dan ngantuk, ubur-ubur! Aku harus bangun lebih awal untuk kesini dan membujukmu, tau!" Balas Gojo.

Terdiam. (Name) tidak menjawab dan menutupi seluruh wajahnya dengan selimut.

Tahu (Name) tidak membalas ucapannya. Gojo mengubah posisi. Memeluk (Name) yang dibungkus selimut layaknya guling.

"Sampai kapan kamu mau menjauhiku?"

___________

Oh iyaa! Nama Andift itu kepanjangan dan nama cowo sementara aku itu cewe.

Manggilnya An aja, singkatan dari Andift. Yah ... nama Andift juga singkatan dari nama asliku sih.

『A』『n』『d』『i』『f』『t』

Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang