☾. °. . Chapter 37

887 89 7
                                    

【Your Smile】37
.
.
╭┈─────── ೄ°.☆ ˊ♡-
╰┈➤ ❝ [Gojo Satoru] ❞
.
.
~| Clarity |~
[ Kejelasan ]
.
.
╭┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╮
Aⓝⓓⓘⓕⓣ 💗
╰┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╯
.
.
°.☆ .... °.☆

Tubuh mungil (Name) dilempar begitu saja di atas tempat tidur. Kedua pergelangannya digenggam dengan satu tangan oleh Gojo. Kedua kaki pria itu berada diantara kakinya. Penutup matanya terbuka, memandangi (Name) dengan tatapan tajam.

"Jawab pertanyaanku dengan jujur. Kamu selama sepuluh tahun ini ada dimana?"

"Thailand," jawab (Name).

Alis Gojo makin mengerut.
"Bagaimana bisa kamu sampai disana?"

"Aku berhasil kabur dari orang-orang Fujiwara-san. Dan karena tidak melihat jalan, aku tertabrak mobil, saat bangun aku sudah ada di Thailand ... dalam keadaan lupa ingatan," jelas (Name).

"Siapa yang membawamu kesana?"

"Seseorang ... bernama Karma,"

Genggaman Gojo mengerat. Membuat (Name) sedikit meringis kesakitan.

"Berapa lama sampai ingatanmu kembali?"

"Sebulan yang lalu ... ingatanku sudah pulih,"

"Sebulan lalu? Kenapa baru kembali sekarang? Aku hampir putus asa mencarimu selama ini. Dan ternyata kamu ada di Thailand ... bersama pria lain," suara Gojo merendah diakhir.

(Name) memandangi Gojo. Wajah pria itu terlihat menyenduh, menyedihkan dimata (Name). Genggaman satu tangannya juga melonggar, itu memudahkan (Name) untuk melepas tangannya.

Kedua tangan (Name) terangkat, menangkup wajah tampan Gojo. Kedua ibu jarinya mengelus pipi Gojo dengan lembut. Pria itu mengenggam satu tangan (Name) yang menangkup wajahnya, menggesek-gesekkan pipinya di telapak tangan gadisnya. Mencari kehangatan yang selama ini ia rindukan.

Gojo menenggelamkan wajahnya di lekukan leher (Name). Menghirup dan mengecap leher putih mulus milik gadisnya. Kadang menggigit kecil hingga meninggalkan bekas berwarnah merah yang sangat jelas.

Tangan Gojo tidak tinggal diam. Tangan kanannya menggenggam tangan mungil (Name), menautkan jari-jari mereka. Satu tangannya lagi mengelus perut rata gadisnya yang masih terbungkus baju.

Gojo masih mencium sekitaran leher (Name). Naik ke dagu, tangan yang awalnya mengelus perut (Name) terangkat naik menyentuh bibir pink milik gadisnya. Mengelusnya dengan lembut. Gojo memajukan wajahnya, mengikis jarak diantara mereka. Hingga suara telepon dari saku Gojo mengganggu aktifitas mereka.

"Sial!"

Gojo mengumpat, merogoh kasar saku jaketnya lalu melihat kearah ponsel pintarnya. Dirinya mengernyit kesal saat nomor tidak dikenal yang menghubunginya.

Gojo melempar asal ponselnya. Manik matanya melihat kearah (Name). Sedikit membulat saat mendapati wajah gadisnya memerah malu dengan penampilan yang sedikit berantakan. Rambutnya acak-acakan, sweater nya sedikit melorot dibagian bahu karena ulahnya hingga memperlihatkan dengan jelas hasil karya milik Gojo.

"Siapa?" (Name) bertanya dengan nada serak.

Tubuh Gojo menegak mendengar suara (Name) yang sangat menggoda baginya.
"Orang tidak dikenal," jawabnya.

(Name) bangun dari baringnya. Memperbaiki bajunya yang melorot karena ulah Gojo. Rambut yang berantakan disisir dengan jari-jarinya, kemudian mengikatnya. Semua kegiatan (Name) diperhatikan dengan Gojo.

Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang