☾. °. . Chapter 28

585 83 9
                                    

【Your Smile】 28
.
.
🎼 Quit 🎼
~ Ariana Grande , Cashmere Cat ~
.
.

💕Date 💕
| Kencan |
.
.
Happy Reading 💕|
.
.
°.☆____°.☆

(Name) menopang dagu, memandangi keluar jendela kelas. Daun-daun yang awalnya berwarna segar berubah menjadi kering, mulai berjatuhan ke tanah secara perlahan atapun terbang di tiup angin dingin.

Musim telah berganti. Autumn day, atau musim gugur adalah salah satu musim kesukaan (Name). Dirinya suka melihat saat daun-daunan kering berjatuhan di jalan, menginjak-injaknya, apalagi saat ada angin kencang meniupnya hingga melayang ke udara.

"(Name)-ku tersayang~!!"

Gojo datang. Melingkarkan lengannya di leher (Name) lalu menopang dagunya dia atas kepala gadisnya.

"Berhenti memanggilku seperti itu, Satoru,"

Awal Gojo memanggil (Name) dengan panggilan menjijikan itu sehari setelah (Name) menerimanya. Saat pertama kali mendengarnya, wajah (Name) selalu memerah antara malu dan senang, lalu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya. Menurut Gojo, gadisnya sangat menggemaskan makanya dia selalu memanggil (Name) dengan panggilan itu.

Tapi, karena mungkin sudah terbiasa dan (Name) berhasil menetralisir kegugupannya, kali ini, Gojo tidak mendapati wajah (Name) memerah lagi. Malahan terlihat biasa saja.

"Cuih!"

Gojo membentuk mulut bebek. Melepas pelukannya lalu melangkah ke depan (Name), duduk di tempat Shoko kemudian menghadap ke belakang. Tangan dilipat di atas meja (Name), lalu membaringkan kepalanya.

(Name) mengalihkan pandangan. Menatap surai salju yang turun di hadapannya, mengangkat tangannya kemudian mengelusnya dengan lembut lalu tersenyum kecil.

"Kamu belum mau pulang?" Tanya Gojo tanpa merubah posisi.

"Hum, belum. Kamu tidak buru-buru 'kan?"

"Tidak, kok,"

Gojo merasa nyaman, perlahan kelopak matanya mulai tertutup saking nyamannya. Kantuk datang menghampirinya, beberapa detik kemudian, dia tertidur.

Menyadari tidak ada gerakan dari Gojo selain badannya yang naik turun karena bernapas. (Name) mendekatkan diri, melihat wajah Gojo yang tertidur pulas.

"Ohh? Kalian berdua belum mau pulang?"

Geto datang. Menenteng tas sekolahnya, bersandar pada bingkai pintu kelas. Menatap dari jauh dua sejoli yang duduk dekat jendela.

(Name) menggeleng.
"Belum," jawabnya singkat.

Geto jadi ada ide untuk mengganggu temannya yang tengah tidur dengan pulas. Tapi, niatnya dia urungkan karena ada (Name) disini.

"Sou ... kalau begitu aku pulang duluan. Sampai jumpa, (Name)," melambaikan tangan, Geto berjalan menjauh.

(Name) kembali menatap jendela. Merebahkan kepalanya diatas kepala Gojo. Langit semakin sore, angin dingin juga mulai sedikit kencang. Mungkin mereka harus pulang sekarang.

"Ne, Satoru," (Name) memanggil dengan nada pelan.

Gojo sedikit bergerak, bergumam hal-hal tidak jelas. (Name) menegakkan tubuhnya, menepuk kepala Gojo beberapa kali untuk membangunkan pria itu.

"Ayo, bangun,"

Gojo membuka mata. Menegakkan tubuhnya, mengucek matanya yang sedikit memerah dari balik kacamata hitam.

(Name) mengembangkan senyum.
"Pulang, yuk,"

Gojo berdiri. Mengambil tas mereka kemudian menggendong (Name) layaknya karung. Teleport. Mereka berdua sampai di kamar (Name). Gojo membaringkan tanpa perasaan gadisnya ke atas ranjang diikuti dirinya.

Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang