Kasih semangat dong 👉👈
Vote aja udah cukup, lagian vote cerita aku gak bayar kan?
Makasih😘🌸🌸🌸🌸🌸
Xiau Yuan duduk termenung di jendela kediaman teratai miliknya, dia tengah bingung memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa keluar dari kediaman ini.
Sudah hampir seminggu lebih dia di kurung disini oleh ayahnya dengan alasan kultivasi miliknya sangat rendah dan harus belajar meningkatkannya kembali.
Xiau Yuan pecinta laki-laki tampan, dan tiga hari lagi akan diadakan acara sayembara pemilihan calon tunangan bagi kakaknya Jian Li. Xiau Yuan ingin keluar kediaman untuk melihat persiapannya.
Xiau Yuan benar-benar sangat bosan di sini. Berulang kali membuang nafas dengan kesal, akhirnya Xiau Yun memutuskan untuk nekat menerobos tembok penghalang yang ayahnya buat.
Brak!
Tubuh Xiau Yuan terlempar jauh hingga menabrak beberapa pot tanaman hingga mereka pecah.
"Hiks AYAH AKU INGIN KELUAR!" teriak Xiau Yuan menangis dengan keras.
Daiyu, pelayan pribadi Xiau Yuan langsung berlari tergopoh-gopoh kearah junjungannya yang tengah terkapar menangis di tanah.
"Putri apa kau tidak apa? Perlukah nubi memanggil tabib?" tanya Daiyu khawatir sembari membantu Xiau Yuan berdiri.
"Kakak kenapa kau selalu memanggilku putri! Aku bukan putri namaku Xiau Yuan" ujar Xiau Yuan yang tidak nyaman dengan panggilan yang Daiyu berikan.
"Maafkan nubi ini," Daiyu menunduk hormat.
"Ck! Kenapa kau seperti in____"
"Husstt ada kakakmu disini!" bisik Dayu di telinga Xiau Yuan dengan cepat.
"Ooo baiklah Daiyu tolong bantu aku berdiri!" ujar Xiau Yuan memerintah, dagunya ia angkat tinggi-tinggi.
"Laksanakan putri" Daiyu mengangguk lalu membantu Xiau Yuan berdiri
"Aku ingin tidur," ujar Xiau Yuan berjalan ke arah kamar di ikuti oleh Daiyu, lalu Daiyu mengunci pintu dengan rapat.
Setelahnya, mereka langsung berlari mengintip di celah jendela untuk mengetahui keberadaan sang kakak Jian Li.
Ternyata Jian Li sendari tadi bersembunyi di balik tembok luar tabir penghalang, kini ia tengah berjalan pergi menjauh meninggalkan kediaman teratai.
Xiau Yuan dan Daiyu bernafas lega. Mereka berdua akan bersifat non formal ketika hanya berdua saja, namun akan kembali bersikap selayaknya Junjungan dan pelayan ketika banyak orang.
"Daiyu" panggil Xiau Yuan.
"Iya?" Daiyu menatap Xiau Yuan dengan pandangan bertanya.
"Kenapa wanita itu kesini?" tanya Xiau Yuan
"Aku tidak tau" Daiyu menggelengkan kepala tidak tau
"Saat aku tadi berlari kearah mu untuk membantu, aku tidak sengaja melihatnya tengah mengintip" lanjutnya menjelaskan
"Emm sangat mencurigakan" ujar Xiau Yuan mengelus janggutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WASTED GODDES (End) ✔️
Fantasy(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT) Udah end 😉 100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...