(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT)
Udah end 😉
100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...
Jangan lupa vote Bantu aku please 😭 vote aja cukup sumpah 🤞
"Apa ini lebih baik?"
Bruk!
"KAU!"
"Kenapa kau disini?" tanya Qilin terkejut ketika melihat keberadaan Xiau Yuan yang sudah berdiri manis di depannya.
"Apa itu sakit?" tanya balik Xiau Yuan.
"Tunggu" Qilin api memiringkan kepalanya, sepertinya ada yang salah saat ini.
"HEY APA KAU TIDAK MENGGUNAKAN SEHELAI BENANG PUN?!" teriak Qilin api sangat keras.
"Kenapa?" tanya Xiau Yuan menatap tubuhnya dari atas hingga bawah.
Glek
Qilin api meneguk air liur nya dengan kasar, untung saja aku seorang wanita bukan pria batin Qilin api tak habis fikir dengan gadis di depannya ini.
"Gunakan bajumu!" perintah Qilin.
"Terbakar ketika aku masuk air" balas Xiau Yuan santai.
"--" Qilin hanya bisa terdiam di tempat tak bisa berkata-kata lagi, dia juga tidak menggunakan baju, tidak bisa merubah wujudnya menjadi seorang manusia. Dia juga ingin keluar dari hutan ini namun takut oleh keserakahan manusia itu sendiri.
"Tenang saja aku bisa melakukan sulap" Xiau Yuan berujar sembari mengibas kan tangan.
Tubuh polosnya memutar lalu tiba-tiba muncul sebuah hanfu yang sudah melekat dengan sempurna di tubuhnya, ditambah rambut panjang basahnya sudah tertata dengan rapih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qilin hanya terdiam ditempat, wanita muda di depannya ini sunggu sangat mengejutkan.
"Aku pulang" ujar Xiau Yuan berlari dengan lompatan kecil menjauhi danau.
"Oh iya, TERIMAKASIH UNTUK ENERGI API ABADI YANG KAU JAGA!" teriak Xiau Yuan sembari membungkuk kan badan.
"Ah iy_iya" Qilin api hanya mengangguk canggung.
Setelah kepergian Xiau Yuan, Qilin api tersenyum senang. Akhirnya dia bisa pulang ke awan setelah menyelesaikan tugasnya untuk menjaga keberadaan api abadi sebelum dia menemukan pemiliknya.
Sebenarnya air di danau keruh bukan karena warga yang jorok, melainkan ada sumber energi panas gaib di dalam sana dan hanya orang berkultivasi tinggi saja yang bisa merasakannya.
Keberadaan api abadi juga berdampak pada lingkungan sekitar danau, contohnya saja tumbuhan yang mengering dan tanah yang gersang, padahal di tempat ini termasuk salah satu bukit yang teramat subur.
Umur Qilin api sudah ribuan tahun, sudah waktunya dia mempunyai pasangan namun karena tugasnya ini dia tidka bisa keluar dari lingkungan danau.
"Mama aku pulang!" teriak Qilin kesenangan lalu melesat pergi dengan cepat menembus awan.
