Jangan lupa vote 🤗
MakasihTerlalu lama keluar kediaman membuat Xiau Yuan sampai lupa dengan anaknya.
"Ck! Aku melupakan bocah laki-laki itu" Xiau Yuan menepuk dahinya lupa, dengan cepat dia berlari kembali pulang untuk menemu sang anak.
Disisi lain Jian Bao atau Bao Bao kini tengah menangis sesenggukan ketika terbangun tidur tidak menemukan ibunya, ternya umur Bao Bao sudah hampir dua tahun. Baru beberapa hari bertemu dengan Xiau Yuan Bao Bao sudah menganggap Xiau Yuan adalah ibunya. Bahkan ketika menangis dia akan mencari Xiau Yuan bukannya Jian Li yang notabene sang ibu kandung walaupun sudah mati 🙄
"Hey apa ada yang menangis karena ku?" Xiau Yuan sudah berdiri di depan pintu kamar, melihat ibunya Bao Bao langsung kegirangan dan berlari menuju kearah Xiau Yuan.
"Anak ibu sangat cengeng" ledek Xiau Yuan menggendong putra kecilnya.
Xiau Yuan kira dulu umur Bao Bao baru akan menginjak satu tahun namun ternyata tebakannya salah, umur Bao Bao hampir menginjak 2 tahun. Jangan salahkan Xiau Yuan karena memang postur tubuh Bao Bao yang sangat kecil dan mungil berbeda jauh dengan orang tuanya yang memiliki tubuh tinggi-tinggi.
"Apa Jian Li tidak memberimu makan? Kenapa tubuhmu kecil sekali." Xiau Yuan memutar-mutarkan tubuh mungil Bao Bao dalam gendongannya untuk melihat seberapa pantasnya ia disebut bocah berumur 2tahun.
"HUAAAAAAAA" bayi mungil itu menangis kencang.
"Eh eh" Xiau Yuan di buat bingung dengan bocah ini yang tiba-tiba menangis padahal tadi tersenyum gembira.
"Huaaaa"
Bao Bao masih menangis histeris, Daiyu juga bingung harus bagai mana.
"Jangan menangis aku akan mengajakmu ke festival malam" ujar Xiau Yuan sembari menimang-nimang Bao Bao agar dia terdiam.
"Huaaa hiks hiks huaaaa" Bao Bao masih menangis, meronta-ronta dalam gendongan Xiau Yuan.
"Oke kita berangkat sekarang" Xiau Yuan langsung melesat menghilang dari tempat begitu saja.
Prang!
Peralatan makan yang tengah Daiyu pegang terjatuh, dengan mata melotot dan mulut yang terbuka lebar Daiyu kebingungan dengan apa yang di lakukan junjungannya itu.
"Apa tadi nona?" ucapnya bertanya-tanya.
Bruk!
"Aku butuh air" Daiyu terjatuh duduk karena kaget, wajahnya memerah dengan bibir pucat sangat mengenaskan.
Dibawa melesat cepat oleh ibunya, Xiau Yuan hanya bisa menggigil ketakutan. Angin sore yang dingin ditambah gerakan Xiau Yuan yang terkesan sangat cepat membuat Bao Bao kehabisan napas.
Sesampainya di pasar malam atau masyarakat sini menyebutnya festival malam Bao Bao hanya terdiam membisu.
"Bao Bao" Xiau Yuan mengguncang tubuh balita mungilnya itu dengan pelan.
Cup
Cup
"Bao Bao" panggil Xiau Yuan sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WASTED GODDES (End) ✔️
Fantasy(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT) Udah end 😉 100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...