Gimana suka gak sama ceritanya?
Selamat membaca 😁👍
🌸🌸🌸🌸🌸
Xiau Yuan berjalan menelusuri hutan gelap ini seorang diri, sebenarnya dia tidak suka dengan kelebihan telinganya kali ini yang bisa mendengar apa saja bahkan dengan jarak ribuan kilo meter jauhnya.
"Bisakah kalian diam ketika aku lewat?" tanya Xiau Yuan menatap sekelilingnya, sepi namun sebenarnya dia tau bila tak jauh dari sini ada kerumunan hewan roh kuno.
"Bagus" Xiau Yuan mengangguk pelan ketika suara itu menghilangkan.
"Tidak ada hal istimewa di sini, lebih baik aku pulang" Xiau Yuan berbalik arah hendak kembali ke kediaman namun ia urungkan ketika mendengar sebuah suara yang tidak jauh dari tempatnya berada.
Oek oek oek
Oek oek oek oek
"Suara apa itu? " tanyanya kebingungan sendiri, dia kembali menajamkan pendengarannya sedikit tidak percaya dengan suara yang dia dengar.
Oek oek oek
"Ck! Itu benar suara bayi, namun bayi siapa yang di buang di tempat ini!"
Xiau Yuan langsung berlari menuju kearah sumber suara, dapat Xiau Yuan lihat ada seorang balita laki-laki yang berumur sekitar satu tahun kurang. Entahlah Xiau Yuan bingung menyebutnya, anak itu masih bayi atau tidak.
"Kenapa ada bayi di sini?" gumam Xiau Yuan bertanya-tanya
"Oek oek oek"
Bayi itu kembali menangis bahkan suaranya sudah menipis akan hilang
"Mungkinkah dia akan mati?" Xiau Yuan hanya berdiri diam ketika melihat bayi yang di kerubungngi semut dan sejenis serangga lainya akan mati.
"Ck! Kenapa aku punya hati!" ujar Xiau Yuan kesal, dengan cepat dia berlari kearah bayi itu lalu menggendongnya.
Dengan kekuatan miliknya Xiau Yuan mengusir para serangga, atau lebih tepatnya menyerang serangga itu dengan bruntal.
Walaupun kecil serangga di tempat ini juga merupakan sejenis hewan roh kuno dan jumlahnya yang banyak.
Berbeda dengan hewan roh kuno seperti rusa atau yang lainya yang bisa menambah kultivasi, serangga kuno hanya memiliki racun di dalam tubuhnya. Tidak heran bila siapa saja yang datang ke sini lalu tergigit oleh semut ataupun serangga lainya akan langsung mati mengenaskan.
Xiau Yuan sedikit kagum dengan anak di gendongan nya ini yang masih tetap hidup ketika di gigit oleh banyak semut dan sejenis nya.
Namun setelah dilihat-lihat bayi ini akan mati sebentar lagi, melihatnya Xiau Yuan tidak tega dan akhirnya menyalurkan sedikit energi dan kekuatannya untuk sang bayi agar tetap hidup. Biarlah setidaknya dia bisa menjadi anak Xiau Yuan pikirnya.
Energi Xiau Yuan masuk dengan perlahan-lahan, mata bayi yang awalnya memutih kini telah bewarna kembali. Xiau Yuan menghela nafas lega ketika bayi itu kembali bergerak-gerak
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WASTED GODDES (End) ✔️
Fantasía(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT) Udah end 😉 100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...