Jangan lupa vote 🤗
Kl bisa komen juga heheSudah satu Minggu berlalu sejak kejadian di kerjaan Fang, kini Xiau Yuan, Daiyu, dan Bao Bao telah hidup mandiri di daerah perbukitan.
Bao Bao kecil kini sudah semakin aktif, Xiau Yuan tebak memang Bao Bao ini pertumbuhannya lumayan lama tidak seperti bocah-bocah lainya, namun dalam hal kultivasi dia paling cepat dibanting bocah jenius sekalipun.
"Bao Bao" panggil Xiau Yuan dengan lembut.
Bao Bao yang tengah bermain dengan Daiyu langsung menatap pemilik suara yang tak lain dan tak bukan adalah ibunya dengan cengiran lebar.
"Apa kau mau ikut dengan ku?" tanyanya.
"Ana?" Bao Bao kecil memiringkan kepalanya bertanya.
"Kehutan" balas Xiau Yuan berbisik.
"Ikut-ikut" mendengar kata hutan Jian Bao langsung mengangguk-angguk dengan gembira.
"Mau apa kau kehutan?" tanya Daiyu galak.
"Cari makan" balas Xiau Yuan.
"Tidak usah, aku sudah bekerja jadi kau tidak perlu khawatir dengan permasalahan uang" tolak Daiyu dengan pandangan mata menatap Xiau Yuan tajam.
"Ku kira kau lebih cocok menjadi ibuku" gumam Xiau Yuan masih terdengar jelas di telinga Daiyu.
"Aku juga merasa begitu" Daiyu setuju dengan apa yang di katakan Xiau Yuan.
"Bukankah kau harus bekerja hari ini?" tanya Xiau Yuan mengubah topik pembicaraan.
Plak!
Daiyu menepuk keningnya dengan keras.
"Aku lupa, baiklah ini bawa anakmu aku harus bekerja hari ini!" Daiyu berjalan dengan tergesa-gesa, dia terlalu asik bermain dengan Bao Bao sampai lupa waktu untuk bekerja.
"HATI-HATI!" teriak Xiau Yuan karena jarak Daiyu yang sudah jauh.
"Iya!" balas Daiyu dari kejauhan
Setelah kepergian Daiyu Xiau Yuan dan Bao Bao saling pandang lalu sama-sama tersenyum aneh.
Wushhhh
Xiau Yuan berlari menembus angin dengan Bao Bao yang ada di gendongannya, Bao Bao sudah hampir tiga tahun dan Xiau Yuan berniat ingin mengajarkan Bao Bao bagaimana cara menggunakan kekuatan yang dia miliki dengan benar.
Dalam larinya Xiau Yuan sesekali menatap wajah kegirangan anaknya ini, Bao Bao menyukai ketika di ajak Xiau Yuan untuk berlari cepat bukan karena faktor kekuatan Bao Bao yang besar melainkan juga karena dia bisa merasakan wajahnya terdorong kesana kemari akibat tekanan angin yang besar.
"Apa kau menyukainya?" tanya Xiau Yuan setelah sampai di tempat tujuan.
Gelap, Bao Bao hanya menatap sekitar dengan pandangan mata polosnya, hutan roh kuno, tempat ini hampir mirip dengan hutan terlarang namun hanya sedikit orang bahkan jarang yang bisa menemukan letaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WASTED GODDES (End) ✔️
Fantasía(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT) Udah end 😉 100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...