"NONA!" teriak Daiyu ketika melihat Xiau Yuan yang menghilang dari tempat.
"Ck! Aku lupa membawa mu" Xiau Yuan tiba-tiba muncul kembali di samping Daiyu hingga membuat semua orang yang ada di sekitar sana terkejut.
Semua orang disekitar sana menatap Xiau Yuan dan Bao Bao dengan takut, merasa semua orang menatapnya Xiau Yuan berbalik menatap mereka dengan tajam semua orang sontak menundukkan kepala takut.
"Ayok!" ajak Xiau Yuan kepada Daiyu, mood nya sudah tidak bagus ketika ia menjadi sorot perhatian.
Wushhhh
Seperti biasanya Xiau Yuan menghilang dari tempat dengan cara berbaur dengan hembusan angin.
Setelah kepergian Xiau Yuan semua orang mulai bisa bernafas lega, mereka hanya saling terdiam hingga suara sang raja menginstruksikan agar acara dilanjutkan nanti malam.
"Haha baiklah mari kita lanjutkan acara ini petang nanti" raja Fang tertawa canggung lalu tiba-tiba tawanya menghilang ketika semua warga berjalan bubar.
Raja Fang tadi dengan jelas melihat warna bola mata Xiau Yuan. Merah, dia baru pertama kali melihat warna mata itu, apakah Xiau Yuan setengah devil? Pikirnya.
Di dunia ini hanya ada 4 klan yaitu manusia, Dewa, which, dan iblis namun setahunya klan devil tidak memiliki warna mata merah darah melainkan hitam seperti milik manusia biasa, dan lihat apa yang bocah balita tadi lakukan? Bukankah itu sangat menakutkan. Seorang bayi jenius kultivasi pun tidak akan sehebat itu, dengan sekali pukulan seorang witch tua mati.
"Hahhh semoga kau bukan bencana" gumam sang raja.
"Putra mah kota?" permai suri memanggil anaknya yang kini tengah melamun.
"Pak Man Ang" panggil putra mahkota kepada perdana Mentri.
"Hormat hamba" perdana Mentri yang terpanggil langsung menunduk dengan hormat.
"Untuk apa witch tua itu menyamar menjadi putri mu?" tanya putra mahkota kepada perdana menteri dengan raut wajah sedihnya, sudah bukan rahasia lagi jika putra mahkota sendari kecil sudah mengagumi Jian Li.
"Maafkan hamba yang mulia, tapi hamba juga benar-benar bingung saat ini" balas perdana Mentri Yu Ang menunduk dalam. Dia benar-benar bingung, jika wanita tadi adalah seorang witch maka dimana anaknya saat ini.
"Jian Li sudah mati" tiba-tiba Xiau Yuan datang, namun kini dia hanya seorang diri.
"APA?!" pangeran mahkota berteriak keras.
"Anakku mari kita bicarakan ini di kediaman saja, masih ada beberapa orang disini" raja Fang berujar, benar apa katanya masih ada segelintir orang yang tengah menonton perdebatan mereka semua.
"Hahh baiklah" putra mahkota mengangguk setuju.
Mereka semua berjalan beriringan menuju aula rapat, namun berbeda dengan Xiau Yuan yang dengan santainya melayang terbang dengan ringan diantara mereka semua.
"Aku senang kau memiliki kekuatan melebihi kita semua, namun bisakah kau berjalan dengan normal?" An Mi bertanya dengan kesal kepada putri bungsunya ini yang melayang-layang tidak jelas di udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WASTED GODDES (End) ✔️
Fantasy(HENDAKLAH BUDIDAYAKAN FOLLOW, VOTE, AND COMENT) Udah end 😉 100% cerita aku buat sendiri, jangan pada komen kok mirip cerita sebelah ya, kok ceritanya gini ya. WOY INI GUE MIKIR PAKE OTAK GUE SENDIRI KALAU ADA YANG SAMA BERARTI MEREKA YANG PLAGIAT...