Jennie melirik jam di dinding, sudah nyaris jam 10 malam namun belum ada tanda-tanda kekasihnya pulang ke apartemen mereka. Ini sudah kesekian kalinya dalam minggu ini kekasihnya itu pulang malam, dia bahkan tidak memberitahu Jennie kemana dirinya pergi. Jennie menghela napas untuk kesekian kalinya, dia bersandar di sofa dan memandang TV di depannya namun tidak ada tontonan yang benar-benar bisa mengalihkan perhatiannya.
Beberapa saat kemudian, terdengar pintu apartemennya terbuka. Dia mematikan TV dan segera bangkit, dia menemukan Jisoo sedang membuka sepatunya dan melirik ke arahnya.
"Jendeuk? Kau belum tidur?" Jisoo nampak terkejut melihat kekasihnya itu disana.
"Aku menunggumu" kata Jennie, melipat tangan di dada "Kemana saja kau? Aku mencoba menghubungimu tapi kau tidak mengangkat telepon atau membalas pesan dariku"
"Umh – aku ada keperluan" gumam Jisoo
"Kau mengatakan alasan yang sama selama beberapa hari ini" Jennie mengangkat alis "Ada apa?"
"Semua baik-baik saja, Jennie, sungguh" kata Jisoo, memegang bahu kekasihnya itu "Aku hanya ada pekerjaan yang harus ku selesaikan"
"Ini sudah lewat jam 10 malam, kau tidak pernah lembur semalam ini sesibuk apapun pekerjaan di kantor" Jennie menepis tangan Jisoo dengan tidak sabar "Setidaknya kau selalu mengabariku, aku bahkan tidak tahu kau dari mana" dia menambahkan.
"Aku sudah memintamu untuk istirahat duluan" Jisoo menghela napas "Aku tidak memintamu menungguku"
Begitu kata-kata itu terlontar, Jisoo tahu dia mengucapkan kalimat yang salah.
Jennie langsung memberinya tatapan dingin dan berbalik meninggalkannya.
"J-Jennie" Jisoo berusaha mengejar gadis itu "Aku tidak bermaksud –"
"Kau tidur diluar!" Jennie membanting pintu kamar mereka di depan wajah Jisoo.
"Jendeukie~" rengek Jisoo "Aku minta maaf, aku tidak bermaksud –"
"Aku tidak memintamu untuk minta maaf, enyahlah!"
Jisoo menghela napas, sudah hampir 5 tahun berpacaran dengan gadis itu membuat Jisoo tahu benar seperti apa sifat Jennie jika dia sedang marah. Gadis itu akan bersikap dingin hingga Jisoo benar-benar menyesali apa yang dilakukannya, dan kali ini Jisoo tahu dia yang salah.
"Kau bodoh sekali, Kim Jisoo" gerutu Jisoo pada dirinya sambil menuju sofa "sekarang dia membencimu" dia cemberut.
Jisoo berbaring di sofa dan membuka ponselnya, dia melihat background layarnya, foto dirinya dan Jennie. Gadis itu tersenyum kecil, dia terbiasa melihat wajah Jennie sebelum tidur dan kenyataan bahwa dia tidur di sofa membuatnya hanya bisa memandangi foto Jennie. Dia menghela napas dan mengirimkan pesan pada kekasihnya yang ada di kamar itu.
: Jendeukie~
:Maafkan aku, aku sangat bodoh mengatakan hal itu
: Aku hanya tidak ingin kau khawatir, aku benar-benar ada hal yang perlu dikerjakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jensoo Chaelisa One Shot Collection
Historia CortaHappy 5th Anniversary to Blackpink & Blink 🖤💗 Dalam rangka Anniversary ini, Author mempublish Jensoo Chaelisa One Shot Collection Ini adalah kumpulan kisah one-shot Jensoo dan Chaelisa. Cerita-cerita singkat yang akan dikemas dalam Bab yang lebi...