59. Jensoo : Unlocking Christmas Joy

1.8K 195 7
                                    

Double Up!

Merry Christmas, everyone!

###

"Chu! Kau membuat udara dingin masuk ke dalam"

Jisoo terkekeh dan segera menutup kembali jendela di depannya, dia berniat sekedar membiarkan udara segar masuk ke dalam rumah, namun nampaknya itu menganggu gadis yang sedang duduk sambil dibungkus selimut di sofa ruang santai mereka. 

"Bukankah udara menjadi lebih segar?" kata Jisoo, membela diri. 

"Unnie, diluar salju sangat banyak, aku lebih baik tidak menikmati udara segar jika hal itu berarti aku bisa mati membeku" Jennie memutar bola mata sambil mengeratkan selimutnya. 

Hanya mereka berdua yang tersisa di apartemen itu, kedua maknaes sedang tidak ada disana. Rose menyusul Lisa ke Paris dan mereka akan menghabiskan Natal bersama. Kedua maknaes itu sesekali menelepon kedua Unnienya untuk sekedar menanyakan kabar, bagaimanapun mereka sudah lama tinggal berempat dan pasti ada kerinduan jika tidak bertemu. 

Ibu Jennie pergi ke New York untuk urusan bisnis liburan kali ini, sehingga Jennie harus tinggal di apartemen sendirian. Setidaknya itu yang dia pikirkan, namun Jisoo tentu saja tidak akan meninggalkan mandunya sendirian, jadi dia memilih untuk menemani Jennie. 

"Kau cerewet sekali, padahal selimutmu sudah sangat tebal" goda Jisoo sambil duduk disamping gadis berpipi mandu itu. 

"Chu, tetap saja dingin jika kau buka jendela seperti itu" Jennie menggeleng-geleng "Chu, kau yakin tidak mau pulang?"

"Saljunya sangat kencang, kau tega menyuruhku pulang menembus badai?" goda Jisoo

"Itulah kenapa ku bilang kau harusnya pulang sejak minggu lalu, cuacanya sangat buruk beberapa hari belakangan ini" tukas Jennie, menghela napas dengan kesal. 

"Kalau aku pulang, nanti kau akan terus meneleponku karena takut sendirian" ledek Jisoo, membuat Jennie cemberut. 

"Aku bukan anak kecil, tentu saja aku berani sendirian" protes Jennie

"Sungguh?" Jisoo mengangkat alis seolah menantang. 

Hal itu membuat Jennie semakin cemberut, jadi Jisoo merangkul gadis itu agar tidak merajuk. Nampaknya cara itu berhasil karena tidak butuh waktu lama itu Jennie meringkuk nyaman dalam pelukan Jisoo, bagaimanapun Jisoo selalu punya tempat spesial bagi Jennie. 

Mereka saling berpelukan sambil menonton film Natal, hal yang sudah sering mereka lakukan semenjak menjadi trainee. Jisoo melirik Jennie dan tersenyum kecil melihat gadis itu berusaha menjaga matanya tetap terjaga, namun Jisoo dengan mudah memergoki Jennie hampir jatuh tertidur. Jisoo mengusap rambut Jennie dengan lembut, dan cara itu nampaknya sukses besar membuat Jennie benar-benar terbuai ke alam mimpi. 

"Jendeukie?" bisik Jisoo dengan lembut, namun Jennie sudah terlelap. 

Jisoo memandangi wajah Jennie dari dekat dan merasa jantungnya berdetak sedikit lebih cepat. Rasanya aneh sekali bagaimana seseorang bisa membuat hidupnya menjadi lebih indah tanpa melakukan apapun, Jennie hanya perlu di sisinya dan Jisoo merasa dunianya menjadi jauh lebih baik. Dia bahkan tidak bisa memikirkan bagaimana jika menghabiskan Natal tanpa Jennie, pasti rasanya akan sangat hampa. 

Jisoo dengan hati-hati mematikan TV dan dia menggendong Jennie yang terlelap ke kamarnya. Untung saja tubuh Jennie ringan dan Jisoo juga sudah terbiasa melakukannya karena Jennie seringkali ketiduran setiap mereka menonton. 

"Gud nite, Jendeuk"

###

"Jendeuk, jendeuk~" 

Jennie mengerang ketika merasa ada yang mencubit-cubit pipinya, dia mencoba menarik selimut untuk menutupi wajahnya, namun tangan nakal itu sudah lebih dulu menahannya.

Jensoo Chaelisa One Shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang