Happy 5th Anniversary to Blackpink & Blink 🖤💗
Dalam rangka Anniversary ini, Author mempublish Jensoo Chaelisa One Shot Collection
Ini adalah kumpulan kisah one-shot Jensoo dan Chaelisa.
Cerita-cerita singkat yang akan dikemas dalam Bab yang lebi...
Chapter super panjang sudah siap untuk dibaca, maaf membuat kalian semua menunggu lama ❤️
###
Jisoo bersenandung riang sambil membereskan laptop dan peralatan kerjanya, Lisa yang sedang duduk disampingnya melirik sahabatnya itu dengan senyum menggoda.
"Kau nampak senang sekali, Unnie" kekeh Lisa "Ada kencan dengan Jennie Unnie?"
"Ya" Jisoo mengangguk dengan semangat "Aku terus mengajaknya sejak bulan lalu, akhirnya dia setuju untuk kencan hari ini"
"Kau sungguh keras kepala, terus mengejarnya" Lisa menggeleng-geleng.
Jisoo hanya terkekeh. Sejujurnya dia baru berkenalan dengan Jennie beberapa bulan lalu di salah satu proyek pemotretan produk perusahaan mereka. Waktu itu Lisa yang bertugas memotret, sementara Jisoo yang menjadi editornya, namun nampaknya pesona Jennie berhasil membuat Jisoo ingin mengenalnya lebih dalam.
Yang membuat Jisoo juga semakin kagum adalah Jennie sangat berbeda dengan para model yang biasanya suka menggoda para editor dan fotografer, gadis itu sangat profesional dan hanya berbicara seputar pekerjaan. Itu juga yang membuat Jisoo penasaran dan mencoba mendekati model itu, tentu saja awalnya Jennie menolak, namun karena Jisoo terus menerus menghubungi dan menaruh perhatian padanya, akhirnya dia luluh juga.
"Aku pergi dulu ya, aku tidak boleh terlambat di kencan pertama" kata Jisoo dengan semangat, dia segera melambai pada Lisa yang hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.
Jisoo berencana pulang dulu ke apartemennya untuk bersiap-siap, lalu kemudian menjemput Jennie di apartemennya. Untungnya, apartemen mereka tidak terlalu jauh, jadi dia punya waktu lebih dari cukup untuk memastikan dirinya tidak terlambat menjemput gadis cantik itu.
"Hai, Dalgomie" sapa Jisoo begitu membuka pintu apartemennya.
Anjing putih itu menyambut Jisoo dengan semangat, senang karena majikannya itu sudah pulang. Jisoo segera mengisi ulang air minum dan makanan Dalgom, sebelum masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Sekitar satu jam kemudian, dia sudah dengan percaya diri memandang pantulan dirinya di depan cermin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka hanya akan pergi ke sebuah cafe, bukan restoran elit karena Jennie menolaknya. Jennie lebih ingin cafe yang simple, bukan makan malam mewah, sehingga Jisoo setuju padanya. Jisoo mengirimi pesan pada Jennie bahwa dia sudah selesai bersiap dan akan segera menjemput gadis itu.
Gadis itu melompat-lompat dengan bahagia menuju parkiran, membuat petugas disana memandangnya dengan heran, namun Jisoo hanya memberikannya senyuman. Rasanya seperti seorang remaja yang sedang jatuh cinta, padahal usianya sudah tidak terlalu muda lagi.
"Oke, tarik napas" Jisoo bergumam di depan kemudinya ketika dia sudah hampir sampai di depan gedung apartemen Jennie.
Jisoo sebenarnya ingin menjemput gadis itu di depan pintu apartemennya, namun Jennie berkata bahwa lebih baik dia turun saja agar tidak terlalu membuang waktu. Jisoo mengirimi pesan lagi pada Jennie, menunggu dengan sabar di depan lobby gedung itu.
