28. Chaelisa : Proposal

1.5K 120 3
                                    

Lisa menarik nafas dan menghembuskannya beberapa kali, tangannya sedikit berkeringan sambil sesekali meraba kantong celananya, memastikan benda yang sangat penting itu masih ada di dalamnya. Sementara itu, Jisoo memandang sahabatnya yang sudah mondar-mandir dari tadi dengan tidak sabar. 

"Lisa, duduklah" gerutu Jisoo "Kau bisa membuat lubang di lantai karena mondar-mandir dari tadi"

"Unnie, sekarang bukan waktunya bercanda" Lisa menghela napas "Oh, aku sangat gugup!"

"Lisa, kau sudah merencanakan semuanya" Jisoo menepuk bahu sahabatnya itu "Semua akan baik-baik saja"

"Bagaimana jika dia menolakku?" gumam Lisa. 

"Hei, kalian sudah saling mengenal sejak kecil bahkan berpacaran selama masa kuliah" tukas Jisoo "Aku yakin kau tidak perlu meragukan hubungan kalian"

Kata-kata Jisoo meresap ke otak Lisa dan membuat gadis itu mengangguk, setidaknya itu sedikit menenangkannya. 

"Aku akan menjemput Jennie" kata Jisoo, tersenyum "Kami akan membantumu mengecek semuanya dulu" 

"Trims, Unnie" Lisa tersenyum lebar. 

Lisa menyewa sebuah villa di pinggir kota Seoul, dia sudah menabung dan beruntung mendapatkan diskon karena Jennie kenal dengan pemiliknya. Dirinya dibantu oleh Jisoo dan Jennie sudah menghias villa tersebut karena malam ini Lisa ingin melamar Rose. Mereka baru saja lulus dari universitas beberapa bulan lalu, Lisa bekerja keras dan menabung untuk membelikan kekasihnya itu sebuah cincin, dia tidak sabar ingin memulai keluarga dengan Rose. 

"Lisa?" 

Lisa menoleh dan tersenyum lebar melihat sosok Rose yang keluar dari kamar, dia nampak sudah bersiap-siap untuk pergi. Rose hanya tahu bahwa mereka berempat akan pergi menghabiskan weekend bersama di sebuah villa, dia tidak tahu ada kejutan yang sedang menantinya. 

"Aku sudah siap, bagaimana denganmu?" tanya Rose, mengecek barang bawaannya "Dimana Jisoo Unnie?"

"Dia menjemput Jennie Unnie dan mereka langsung ke sana" kata Lisa, dia membantu Rose membawa tasnya "Ayo, kita pergi juga"

Rose mengunci apartemen mereka dan menggandeng tangan Lisa dengan senang, dia beruntung karena bisa mengambil ijin pulang lebih awal. Rose saat ini sedang magang di salah satu Rumah Sakit di Seoul, sementara Lisa sedang menjalankan bisnis studio fotonya. Keduanya tinggal bersama sejak mereka kuliah, menyewa sebuah apartemen sederhana dengan Jisoo dan Jennie sebagai tetangga mereka. 

"Aku tidak sabar menikmati waktu bersama kalian" kata Rose, senyumannya membuat Lisa ikut senang. 

"Kau pantas mendapatkannya, kau terus sibuk bekerja keras, Rosie" Lisa mengecup pipi Rose saat membukakan pintu mobil untuk gadisnya itu. 

"Aku harap bisa mengatur waktu lebih banyak untuk kita, tapi pekerjaan di Rumah Sakit sangat padat" Rose menghela napas. 

"Tenang saja, aku masih bisa mencuri waktu mengunjungimu saat makan siang dan kau bisa mampir ke studioku selesai shift" Lisa berkedip sementara Rose tertawa. 

"Ya, aku senang karena setidaknya kita bisa punya liburan singkat dengan Jennie Unnie dan Jisoo Unnie, aku heran kenapa mereka pergi duluan" Rose mengerutkan kening, membuat Lisa menelan ludah "Bukankah biasanya kita pergi berempat?"

"Mereka masih mau mampir membeli bahan makanan, karena kau tadi baru pulang, jadi mereka ingin kau bersiap-siap dulu" kata Lisa, tidak sepenuhnya berbohong 

"Oh..." Rose mengangguk mengerti sementara Lisa terus menyetir, membawa mobil mereka menjauhi hiruk piruk kota Seoul. 

Lisa tersenyum melihat Rose yang bersenandung ringan mengikuti irama musik dari radio mobil mereka. Dia tidak sabar ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Rose sebagai istrinya, dia ingin menunjukkan pada dunia bahwa Rose adalah miliknya. 

Jensoo Chaelisa One Shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang