kembali bertemu

95.1K 5.8K 109
                                    


Dean ingin mendudukkan gadis itu di kursi panjang, tetapi gadis itu memegang leher Dean dengan sangat erat.

"You're safe" Ucap Dean.

Gadis itu menggeleng."I'm scared, please take me away from here."

"Lo turun dulu." Ucap Dean lembut.

Gadis itu melepaskan pelukan nya dan menatap wajah Dean yang sangat tampan sekali.

Dean mendudukkan gadis itu di kursi panjang dengan diri nya yang duduk di sebelah gadis itu.

Dean mengeluarkan eskrim, lalu membuka nya dan memberikan nya kepada gadis itu.

Gadis itu sedikit ragu dan langsung menerima nya, karena ia juga ingin merasa eskrim.

Dean menatap sekujur tubuh gadis itu dari ujung kepala hingga ujung kaki, pakaian gadis itu sangat kucel sekali, dengan dress yang berwarna putih dan kaki yang tidak menggunakan alas.

Dean berdiri dan niat meninggalkan gadis itu, tetapi gadis itu langsung mencekal tangan Dean dan menggeleng.

"Hara please don't leave Hara." Ucap Gadis itu.

Dera menepiskan tangan gadis itu dengan kasar."Lo udah aman jadi gak perlu khawatir."

Hara menggeleng dengan masih gemetaran."Plis bawa Hara pergi."

Dean mengelus puncak kepala gadis itu."Lo tunggu di sini, gue mau ngecek keadaan didepan."

Dengan polos nya gadis itu mengangguk.

Dean langsung pergi meninggalkan gadis itu dan langsung masuk kedalam apartemen nya, mengemasi semua barang-barang nya kedalam tas yang besar dan untuk persiapan besok.

***


Keesokan hari nya Dean sudah berada didalam pesawat.

Lima jam kemudian Dean sudah mendarat kenegara Indonesia dan ia menyamar menjadi seorang pemulung untuk mengelabuhi orang suruhan ibu tiri nya.

Sedangkan gadis itu, ntah lah Dean tidak ingin memperdulikan nya.

Dean berjalan di depan gerbang mansion keluarga nya dan menatap kearah keempat bodyguard dengan memelas."Ada rongsokan gak?" Tanya Dean.

"Gak ada" Ucap salah satu keempat bodyguard  itu.

Tapi salah satu dari bodyguard  keempat itu sudah menatap curiga kearah Dean.

Tanpa aba-aba Dean sudah terlebih dahulu memukul keempat bodyguard itu sehingga badan kekar itu tumbang.

Dean masuk ke dalam gerbang itu sangat hati-hati, karena banyak sekali di setiap sudut mansion ini ada para bodyguard yang selalu santiasa menjaga.

Sampailah dean berada di lantai satu dan ia kebetulan melihat seorang Juwita yang sedang duduk di atas sofa sambil menonton tv.

Dean bersembunyi di balik dinding lalu ia mengeluarkan pistol nya yang berada di balik baju nya yang ia sempat beli sewaktu di dalam perjalanan kemari.

Dean berjalan mengendap-endap lalu menodongkan pistol itu ke arah kepala Juwita.

"Mamah tercinta." Ucap Dean berbisik di telinga Juwita.

Bulu kuduk Juwita meremang semua dan ia sudah bisa menebak, suara milik siapa ini."Dean?"

Dean mencekik leher Juwita sangat kencang sehingga muka Juwita memerah akibat tidak mendapatkan pasokan udara.

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang