12. D&H

47.8K 2.8K 4
                                    

Dean di buat kesal, karena gadis nya itu sedari tadi selalu merengek meminta sambal yang banyak untuk baso nya.

"Jangan nanti perut Lo sakit." Ucap Dean sambil mengambil sambal yang sedang berada di tangan Hara.

Hara mengerucutkan bibir nya."Tapi Hara mau."

Dean menggeleng."Gak."

"Dean!" Rengek Hara bahkan kedua mata gadis itu sudah berkaca-kaca.

Dean menaruh kembali sambal itu di hadapan Hara."Awas aja Lo, nanti sakit perut nangis."

Hara tidak mendengarkan ucapan Dean dan langsung menuangkan semua sambal itu di alam mangkuk baso milik nya.

Dean, Andre, kaila, Brian dan sila menelan ludah nya susah payah, saat melihat didalam mangkuk baso milik Hara yang merah sekali.

"Ra Lo ga pedes?" Ttanya Kaila kepada Hara yang sedang melahap baso itu tanpa kepedasan.

Brian bergidik ngeri."Tau nih, Padahalkan sambel mang iman satu sendok aja udah pedes banget."

Hara menggeleng."Ini enak, hara suka." Ucap Hara.

"Kamu ngidam ya ra?" Tanya Sila kepada Hara mampu membuat keempat orang itu menatap kearah Sila.

Hara menggeleng."Engga, emang ngidam apa?"

"Ngidam itu, ke orang yang lagi hamil terus kalo mau kemauan harus dituruti." Jelas Sila.

Hara mengangkat kedua bahu nya tak acuh."Mungkin."

Andre yang tadi nya sedang minum jus nya pun tersedak."Lo beneran hamil?" Tanya Andre.

Hara menggeleng."Hamil itu apa?"

"Di dalem perut Lo ada Dede bayi nya." Jelas Kaila.

Dean hanya berdiam saja, namun di hati nya mengoceh sendiri dan Dean nanti akan memeriksa Hara untuk ke dokter kandungan.

Andre dan Brian langsung menatap kearah Dean untuk meminta penjelasan.

Dean hanya memasang wajah datar kearah Andre dan Brian.



***

Dean dan hara sudah pulang dari dokter kandungan dan dokter kandungan itu bilang bahwa Hara belum hamil, melainkan itu hanya hormon dari datang bulan.

Dean mengajak Hara entah kemana dan berhenti tepat di sebuah gedung.

Dean membukakan pintu mobil untuk Hara keluar dan Hara pun langsung keluar.

Dean menggandeng tangan Hara, lalu masuk kedalam gedung itu, lalu masuk ke dalam lift dan memencet tombol 25.

Hara merasakan bahwa lift ini tidak naik keatas, melainkan turun ke bawah.

"Dean ko turun ke bawah sih?" Tanya Hara sambil menatap kearah Dean.

Dean merangkul pinggang Hara dengan posesif."Kita ke ruang bawah tanah."

Hara mengeriyitkan kening nya."Mau ngapain?"

Ting

Lift terbuka dan Dean langsung menggandeng tangan gadis nya masuk kedalam ruangan, ntah apa itu.

Hara mengedarkan padangan nya ke setiap sudut ruangan itu yang banyak sekali alat-alat olahraga.

Seorang pria yang berbadan kekar berjalan mendekati kearah Dean dan Hara, lalu membungkuk tubuh nya dengan sopan.

"Selamat datang tuan Dean dan nona hara." Sapa pria itu panggil aja max.

Hara tersenyum kikuk."Dean kita mau ngapain."

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang