14. D&H

45K 2.5K 41
                                    

Setelah perdebatan Hara dan Adhi.

Sekarang gadis itu sedang tertidur didalam kamar Dean, yang berada di dalam markas.

Sedangkan Adhi, lelaki polos itu sedang membeli Barbie baru lagi bersama Riko.

Awal nya Riko ogah-ogahan karena malu jika di tanyakan oleh para kasir, namun ketika di suruh oleh Dean agar cepat-cepat menghantarkan Adhi ke toko Barbie dan pada akhir nya Riko pun menuruti nya.

Kan bagaimana pun Barbie itu rusak oleh salah istri nya Dean.

Dean, Brian dan Andre sedang berada di dalam lift, yang sudah ada didalam markas dan menuju ke ruang bawah tanah.

Ting!

Lift itu terbuka dan memperlihatkan ruangan yang bernuansa hitam dan merah, lalu setiap di atas nakas atau di rak-rak kaca banyak sekali benda-benda antik.

Ketiga lelaki itu pun berjalan dan mendekati kearah lemari.

Dean menempel kan jari telunjuk nya ke sidik jari itu yang berada di tengah-tengah lemari dan langsung saja lemari itu terbuka sangat lebar.

Di dalam lemari itu ada ruangan lagi yang sangat mencekam.

Dean, Brian dan Andre langsung saja masuk k dalam ruangan itu dan duduk di kursi nya masing-masing.

Dean duduk di kursi paling besar yang berada di tengah-tengah, sedangkan Brian dan Andre duduk di kursi yang sedikit besar di kiri dan kanan Dean.

Dean menepuk-nepuk tangan nya sebanyak tiga kali.

Sontak membuat bayangan hitam yang berada di dalam ruangan itu langsung mengumpul semua dihadapan Dean sambil membungkukkan tubuh nya dengan sopan.

Bayangan hitam itu termasuk orang-orang Dean, tetapi tidak semua orang bisa melihat sosok bayangan hitam itu, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat nya.

"Selamat datang kembali tuan." Ucap salah satu pemimpin bayangan hitam itu, sambil membungkukkan tubuh nya dengan sopan yang bernama Robert.

Dean mengangguk."Saya minta kepada kalian untuk senantiasa menjaga Hara kemanapun gadis itu pergi."

Semua banyangkan itu membungkuk tubuh nya dengan sopan."Baik tuan." Ucap semua nya.

"Kalian semua sekarang boleh keluar dan menjaga istri saya." Ucap Dean sambil mengetuk-ketuk telunjuk nya di pegang kursi.

Selama kepergian Dean di spanyol, bayangan hitam itu selalu di kurung di ruangan bawah tanah oleh max, karena Dean menyuruh max agar mengurung semua bayangan hitam itu berdiam diri di ruangan bawah tanah.

Lagi-lagi bayangan hitam itu membungkuk tubuh nya dengan sopan."Terimakasih dan kami akan menjaga nona Hara dengan baik." Ucap semua nya secara kompak.

"Kalian semua boleh bubar." Ucap Dean.

Dengan sekejap mata, bayangan hitam itu langsung menghilang begitu saja.

Brian bersimpuh ke lantai bahkan Lelaki itu berkeringat dingin."Gila, gue baru ke sini lagi, gue jadi ngeri ngeliat muka nya si Robert yang makin hari makin ganteng."

Andre menyilangkan kaki nya."Gini ni definisi makin tua makin ganteng, dasar jurig." Ucap Andre sambil menggerakkan jari telunjuk nya di udara.

"Cabut." Ucap Dean beranjak dari atas kursi kebesaran nya dan di ikuti oleh Brian dan Andre.

Dean sudah berada di dalam kamar markas dan membaringkan tubuh nya di sebelah Hara, lalu tangan nya mengangkat untuk mengelus surai rambut coklat milik Hara.

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang