DEAN & HARA [ END ]

persiapan menikah

-1 bulan kemudiaan

Keadaan perusahaan vityaz grup sudah kembali lagi ke tangan Dean dan semua para perusahaan atau para reporter banyak sekali yang mengerubungi perusahaan vityaz grup lebih tepat nya menanyakan keadaan Dean yang mengapa dua tahun yang lalu tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan kembali lagi dengan pesona yang berbeda.

Dean sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil membaca sebuah dokumen tentang isi biodata gadis itu.

Ternyata gadis itu bernama Bianca hara violetika yang berumur 17 tahun anak gelap dari Bima Dharmasraya dan kaina misey violetika.

Jadi gadis itu termasuk anak tiri dari Juwita lantang Cantika karena Juwita istri pertama dari Bima Dharmasraya.

Mengapa Bima dan kaina mempunyai hubungan gelap. Di karenakan Juwita tidak bisa memberikan seorang anak kepada Bima, karena Juwita mandul, lebih tepat nya tidak bisa mempunyai seorang anak.

Dan mengapa Juwita membuang gadis itu ke dalam pantai asuhan yang berada di Inggris, di karenakan Juwita sangat membenci sekali ke gadis itu dan itu membuat diri nya teringat ke kaina.

Sedangkan Bima mengapa tidak mencari keberadaan gadis itu padahal anak darah daging nya sendiri.

Bima setuju dengan Juwita untuk membuang gadis itu ke Inggris, di karenakan Bima sedang mencalon untuk menjadi capres dan jika ia memperlihatkan gadis itu ke publik dan itu bakal memengaruhi reputasi nya.

Sedangkan kaina, wanita itu sudah meninggal dunia di karenakan depresi akibat terlalu banyak pikiran.

Dean menutup dokumen nya dan menaruh nya di atas meja."Nama panggilan tuh cewe siapa" Tanya Dean kepada malik.

"Hara, yang gue tau mah." Ucap Malik.

Umur Malik dua puluh satu tahun. jadi Dean dan Malik jika hanya sedang berduaan bisa menggunakan bahasa non formal.

"Siapin pernikahan gue sama Hara Minggu depan." Ucap Dean.

Malik mengangkat tangan nya dan jari nya membentuk huruf O."Oke, gue mau makan dulu, Lo mau ikut?"

Dean menggeleng."Lo duluan aja."

Malik pun hanya mengangguk paham dan keluar dari ruangan kerja Dean.

***

Gadis itu tengah berbaring di atas kasur king size sambil menatap ke atas langit-langit dinding dengan pandangan kosong.

Sungguh hara sangat bosan sekali selama satu bulan ini, ia tidak di perbolehkan untuk keluar dari gerbang mansion ini dan bahkan hara hanya ingin keluar dari kamar nya pun pasti banyak sekali para bodyguard  yang menjaga nya di setiap sisi.

Hara sangat ingin sekali bertemu dengan papa nya dan hara hanya bisa melihat nya dari Tv ketika melihat Bima sedang melakukan wawancara capres.

Hara menegakan posisi nya menjadi duduk lalu beranjak dari atas kasur nya dan berjalan keluar dari pintu.

"Eh copot." Latah Hara saat melihat Malik yang ingin mengetuk pintu nya.

Malik langsung memundurkan tubuh nya."Nona hara sekarang anda harus melakukan fitting baju pengantin."

Hara menunjukkan diri nya sendiri."Hara?" Tanya nya sambil mengerjakan mata nya berkali-kali membuat terkesan sangat imut.

"Buset nih bocil imut banget, kalo bukan calon bini nya si Dean sih udah gue gondol nih bocil pake karung." Batin Malik.