18. D&H

38K 2.1K 40
                                    

Semua nya sudah berada di parkiran termasuk Dean, Hara, kaila, Andre, Brian dan Elena, hanya tinggal ke dalam kelas nya saja

Semua siswa-siswi membulatkan mata nya, saat melihat Sila yang berubah sangat drastis menjadi gadis yang cantik dan tidak seperti dulu lagi yang culun.

"Omagt si culun jadi cantik anjr."

"Gue harus gebet sekarang juga bahakn detik ini juga."

"Dih apaan si, sok cantik banget tuh si culun."

Kali ini kepala Sila tidak menunduk, melainkan gadis itu menatap ke depan dengan pandangan angkuh.

Hara langsung melambai-lambai kan tangan nya ke arah Sila dengan meloncat-loncat."Sila sinih."

Sila pun menengok ke arah Hara, tapi dengan tatapan yang seperti meremehkan Hara dan Sila memutar bola mata nya malas dan langsung saja masuk ke dalam koridor sekolah.

Elena menetap sinis kearah Sila."BELAGU LO MONYET!!" Teriak Elena kepada Sila.

Hara mengerucutkan bibir nya."Ko sila jadi kaya sih marah sama Hara sih." Cicit Hara.

Kaila langsung menatap kearah Hara."Lo lagi marahan sama sila?" Tanya Kaila.

Hara menggeleng dengan cepat."Engga ko, malah Hara ngebantuin Sila waktu Sila di bully sama cabe-cabean itu."

"Terus tuh bocah kenapa malah jadi judes." Tambah Andre.

"Terus kenapa coba, tiba-tiba berubah jadi cantik." Timbal Brian, ia jadi tidak suka dengan tingkah Sila yang sekarang.

Elena bersedekap dada."Kalo orang udah cantik mah gitu, kapan juga bisa berubah." Cibir Elena.

Dean langsung menggandeng tangan Hara masuk ke dalam koridor dan diikuti oleh yang lain nya.

Sesudah sampai didalam kelas, Hara terlebih dahulu ke meja Sila yang sedang membaca buku novel sedangkan yang lain nya sudah duduk di meja nya masing-masing dan Kaila sudah masuk kedalam kelas 12 MIPA 2.

"Sila." Ucap Hara sambil menepuk pundak Sila pelan.

Sila terpekik kaget lalu mendongak menatap kearah Hara dan sambil mengibaskan pundak nya yang habis dipegang oleh Hara.

"Apa!" Ketus Sila.

Hara terpekik kaget."Ko Sila gitu, sila kenapa ko berubah?" Ucap Hara sambil memegang tangan kanan Sila.

Sila menepiskan tangan Hara dengan kasar."Gak ada urusannya kan sama lo."

Hara dan Sila sudah menjadi tontonan, para siswa-siswi yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Hara menatap kearah Sila tidak percaya."Sila kenapa, ko kasar sih sama Hara?" Tanya Hara bahkan kedua mata gadis itu sudah memerah dan berkaca-kaca.

Sila menggebrak meja menggunakan buku novel nya, lalu berdiri dan berjalan menyenggol bahu Hara, sehingga tubuh Hara nyaris saja terjengkang ke belakang.

"Si sila songong amat sih."

"Tau tuh gak ada terima kasih nya banget sama Hara."

"Cantik-cantik gitu."

Brak.

Elena langsung melemparkan kursi milik nya, tepat di samping Sila, lalu berjalan ke arah Sila dan mencengkram kerah seragam milik Sila.

"Lo gak usah kasar sama Hara." ketus Elena, dengan wajah yang sudah memerah akibat menahan amarah.

Sila berdecih sinis."Urusan nya sama lo apa?"

DEAN & HARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang